Sedianya seri 3 Motoprix region 2 di GOR Satria, Purwokerto akan diterapkan regulasi baru di kelas MP 5 dan MP 6. Namun pada pelaksanaannya, regulasi anyar itu belum bisa dipakai. "Saat ini masih dalam tahap sosialisasi," terang Toddy Andreas selaku pimpinan lomba Motoprix seri 3.
Walau bersifat sosialisasi, namun tetap ada 1 aturan yang dilaksanakan oleh panitia lomba. Aturan tersebut adalah soal pemakaian bahan bakar yang dijual bebas di SPBU dan tidak boleh memakai bensol. Pelaksanaan aturannya dinilai oleh peserta balap lebih bersahabat, dibanding saat Motoprix seri 2 di Kemayoran, Jakarta.
"Saat itu di seri 2 Motoprix tim yang turun balap di kelas tersebut mesti beli bahan bakar yang diwajibkan dengan harga Rp 20.000 per liter dan itu lebih mahal dari bensol yang harganya di bawah itu," kata Rizky Mario, manajer Yonex Racing Team.
Pelaksanaan sekarang tiap-tiap tim hanya wajib setor ke pelaksana lomba bahan bakar jenis Pertamax atau Pertamax Plus, sebanyak 4 liter dan kemudian dikumpulkan jadi 1. Selanjutnya bahan bakar tersebut akan dibagikan saat hendak balap secara acak. (otosport.co.id)
Walau bersifat sosialisasi, namun tetap ada 1 aturan yang dilaksanakan oleh panitia lomba. Aturan tersebut adalah soal pemakaian bahan bakar yang dijual bebas di SPBU dan tidak boleh memakai bensol. Pelaksanaan aturannya dinilai oleh peserta balap lebih bersahabat, dibanding saat Motoprix seri 2 di Kemayoran, Jakarta.
"Saat itu di seri 2 Motoprix tim yang turun balap di kelas tersebut mesti beli bahan bakar yang diwajibkan dengan harga Rp 20.000 per liter dan itu lebih mahal dari bensol yang harganya di bawah itu," kata Rizky Mario, manajer Yonex Racing Team.
Pelaksanaan sekarang tiap-tiap tim hanya wajib setor ke pelaksana lomba bahan bakar jenis Pertamax atau Pertamax Plus, sebanyak 4 liter dan kemudian dikumpulkan jadi 1. Selanjutnya bahan bakar tersebut akan dibagikan saat hendak balap secara acak. (otosport.co.id)