Tim Balap Kawasaki Target Juara di 2 Kelas

billy - Sabtu, 5 Maret 2011 | 10:43 WIB

(billy - )



Mencetak
hasil gemilang saat musim balap 2010 sebagai juara umum Indoprix, membuat Kawasaki memantapkan diri di awal musim kompetisi tahun ini. Ditambah Kawasaki mulai serius di ajang balap motor gede (supersport).

Meski formasi pembalap yang relatif baru di supersport tak menyurutkan semangat tim mengulang sukses serupa di 2 kejuaraan sekaligus, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di kelas supersport, pembalap yang akan menjadi ujung tombak tim Manual-tech Beet Kawasaki terdiri dari Mohammad Fadli dan Katsuaki Fujiwara asal Jepang. Keduanya akan berlaga memakai Kawasaki Ninja ZX-6R di Asian Road Racing Championship (ARRC).

Prestasi Fadli tahun lalu di ajang ini memang berada di urutan 5 besar klasemen akhir. Meski tahun lalu Fadli di tim lain, namun atas dasar ini, Kawasaki menetapkan target yang sama untuk musim kompetisi 2011 ini. Menurut Freddyanto Basuki, marketing & advertising, marketing & sales division PT Kawasaki Motor Indonesia, ini "Target yang cukup ideal, melihat kemampuan pembalap yang kita punya," sebutnya.

Target ini ditanggapi sebagai sebuah tantangan buat Fadli. "Tidak terlalu berat, tapi enggak mudah juga mencapainya," serunya. Kendala yang masih dihadapi olehnya yakni pada riding style. Gaya membalap sewaktu pakai bebek dulu masih kerap terbawa. Oleh karena itu, tim memasangkan Fadli dengan Fujiwara yang sudah malang melintang di balap motor kapasitas mesin besar.

Menurut Fadli, banyak hal yang didapat saat ‘belajar' dengan Fujiwara. "Terutama sekali gaya membalap," tambahnya. Gaya saat berada di tikungan dan trek lurus sangat berbeda. Begitu juga dengan posisi kepala dan kaki, semua diserap oleh Fadli.

Selain itu yang masih menjadi kendala yakni pada penguasaan motor. Fadli secara jujur menyatakan kalau dirinya belum benar-benar menyatu dengan motor. Perbedaan yang sangat mencolok dengan motor yang sebelumnya dipakai jadi salah satu kuncinya. "Titik berat motor ini ada di seputar tangki bagian bawah. Cara buka dan tutup gas sama bawa motor di tikungan berbeda jauh dibanding motor sebelumnya," jujur mantan pembalap Yamaha ini.

Ibnu Sambodo yang dipercaya menjadi kepala mekanik tim justru menyebut kalau target ini cukup tinggi. "Saya masih belajar di supersport ini. Target 5 besar saya rasa sulit. Apalagi tahun ini tambah pembalap lain yang juga bagus. Tapi mudah-mudahan saya bisa mewujudkan keinginan tim," ucapnya tanpa memerinci langkah yang akan ditempuhnya.

Secara jujur dikatakan Ibnu, kalau dirinya dibebani pekerjaan yang tak mudah. Satu sisi harus konsentrasi di supersport ARRC, namun sisi lain juga harus juara di balap lokal. Tim yang identik dengan warna hijau ini memang masih berlaga di ajang Indoprix memakai Kawasaki Edge. Dua pembalap yang menjadi andalan tim Kawasaki Elf IRC NHK Rextor Manual Tech yakni Hadi Wijaya dan Gupita Kresna. Target bagi Hadi mempertahankan gelar juara umum Indoprix serta ditambah juara umum di ARRC kelas bebek.

Menurut Pakde, panggilan Ibnu Sambodo, untuk mempertahankan dan terus menguatkan formasi di balap Indoprix merupakan sebuah tanggung jawab berat. "Mempertahankan lebih sulit dibanding meraih. Nah, kita sedang berada di posisi itu. Curahan saya penuh ke underbone ini dan saya rasa bisa untuk mempertahankannya," sebutnya. (otosport.co.id)