Jakarta - Digembar-gemborkan akan seru, ternyata tender sponsor ban tunggal Indonesia Grand Prix (Indoprix) 2011 hanya diikuti IRC. Merek lain seperti Corsa, FDR serta Mizzle ternyata hanya pepesan kosong. Kini IRC selaku ‘pemenang' masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Indospeed selaku promotor penyelenggara Indoprix menyangkut jumlah seri yang akan digelar tahun depan.
Kesiapan Tim
Arijanto Notorahardjo, general manager marketing PT Gajah Tunggal Tbk sempat terpancing ketika dikabarkan pihak Corsa (PT Multistrada Arah Sarana) juga akan melakukan penawaran untuk menjadi sponsor resmi ban Indoprix. Karena itu, Arijanto melakukan antisipasi dengan berani menaikkan nomimal dibanding tahun ini.
"Kami menganggap, berpromosi di ajang Indoprix sangat efektif. Karena pembalap merasakan langsung ban produk kami. Selain itu dituntut untuk terus melakukan inovasi dan penyempurnaan pada ban kami. Kini kami berani menyatakan bahwa IRC merupakan ban terbaik untuk ajang balap motor di Indonesia," ujar Arijanto.
Sayang memang, semangat menggebu IRC untuk berkompetisi akhirnya tidak menemui lawan berarti. FDR cukup bangga dengan produk bannya, namun ternyata tidak melakukannya di arena balap dengan menjadi ban resmi. Akibatnya, lambat laun bisa tergilas dengan gencarnya IRC berpromosi dan inovasi di ajang balap.Idem ditto dilakukan Corsa dan Mizzle.
Soal budget, lanjut Arijanto memang ada kenaikan dibanding musim lalu. Hanya saja, pria ramah ini tak hendak menyebut nominal. "Yang jelas angkanya lebih dibanding musim lalu. Normal saja, karena tentu setiap tahun kebutuhan juga meningkat. Tapi memang ada sounding dari PP IMI, jika jumlah serinya kemungkinan bertambah menjadi 6 sampai 7 seri," ungkap pria yang bermukim di Bogor ini.
Ditegaskan Arijanto, seperti halnya tahun ini, IRC merupakan sponsor utama Indoprix. Produk lain seperti Evalube (pelumas), Yamaha, Kawasaki dan Honda merupakan co-sponsor. Karena posisinya sebagai sponsor utama itulah Arijanto ingin juga mendapat porsi yang proporsional dalam publikasi nantinya di ajang Indoprix.
Sementara itu Irawan Sucahyono menerangkan bahwa keputusan IRC akan kembali menjadi ban resmi Indoprix 2011 sudah diputuskan. "Pak Ari (Batubara) selaku ketua PP IMI kini tengah melakukan negosiasasi lebih detail dengan pihak IRC menyangkut jumlah seri tahun depan. Memang ada niat untuk menambah seri dari 5 selama ini. Hanya saja diperlukan itung-itungan detil menyangkut komersial," ujar Irawan.
Ketua departemen olahraga PP IMI itu menyatakan bahwa kepastian jumlah seri Indoprix menunggu masuknya sponsor yang lain. Selain itu juga kesiapan sirkuit yang ada seperti sirkuit Subang (Jawa Barat), Kalan (Kalimantan Timur) serta Sekayu (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan).
"Ini kan perlu kita tinjau dulu. Sampai sejauh mana kesiapan sirkuit dimaksud. Subang kabarnya perlu perombakan sedikit, lalu Kalan masih ada yang ambrol sedang Sekayu kabarnya sudah ditumbuhi ilalang. Intinya, semua aspek harus dipersiapkan. Jadi kalau nambah seri tidak dengan sirkuit yang itu-itu saja," lanjut Irawan.
Negosiasi ini tentu bukan hanya menyangkut penyelenggara, sponsor dan pengelola sirkuit. Melainkan juga dengan tim-tim peserta. Apakah mereka siap kalau eventnya ditambah. Soalnya, budget kan harus juga bertambah. “Soal apakah IRC akan juga kembali mensponsori Motoprix, itu termasuk yang tengah kami negosiasikan," tandasnya. (otosport.otomotifnet.com)
Arijanto Notorahardjo, general manager marketing PT Gajah Tunggal Tbk sempat terpancing ketika dikabarkan pihak Corsa (PT Multistrada Arah Sarana) juga akan melakukan penawaran untuk menjadi sponsor resmi ban Indoprix. Karena itu, Arijanto melakukan antisipasi dengan berani menaikkan nomimal dibanding tahun ini.
"Kami menganggap, berpromosi di ajang Indoprix sangat efektif. Karena pembalap merasakan langsung ban produk kami. Selain itu dituntut untuk terus melakukan inovasi dan penyempurnaan pada ban kami. Kini kami berani menyatakan bahwa IRC merupakan ban terbaik untuk ajang balap motor di Indonesia," ujar Arijanto.
Sayang memang, semangat menggebu IRC untuk berkompetisi akhirnya tidak menemui lawan berarti. FDR cukup bangga dengan produk bannya, namun ternyata tidak melakukannya di arena balap dengan menjadi ban resmi. Akibatnya, lambat laun bisa tergilas dengan gencarnya IRC berpromosi dan inovasi di ajang balap.Idem ditto dilakukan Corsa dan Mizzle.
Soal budget, lanjut Arijanto memang ada kenaikan dibanding musim lalu. Hanya saja, pria ramah ini tak hendak menyebut nominal. "Yang jelas angkanya lebih dibanding musim lalu. Normal saja, karena tentu setiap tahun kebutuhan juga meningkat. Tapi memang ada sounding dari PP IMI, jika jumlah serinya kemungkinan bertambah menjadi 6 sampai 7 seri," ungkap pria yang bermukim di Bogor ini.
Ditegaskan Arijanto, seperti halnya tahun ini, IRC merupakan sponsor utama Indoprix. Produk lain seperti Evalube (pelumas), Yamaha, Kawasaki dan Honda merupakan co-sponsor. Karena posisinya sebagai sponsor utama itulah Arijanto ingin juga mendapat porsi yang proporsional dalam publikasi nantinya di ajang Indoprix.
Sementara itu Irawan Sucahyono menerangkan bahwa keputusan IRC akan kembali menjadi ban resmi Indoprix 2011 sudah diputuskan. "Pak Ari (Batubara) selaku ketua PP IMI kini tengah melakukan negosiasasi lebih detail dengan pihak IRC menyangkut jumlah seri tahun depan. Memang ada niat untuk menambah seri dari 5 selama ini. Hanya saja diperlukan itung-itungan detil menyangkut komersial," ujar Irawan.
Ketua departemen olahraga PP IMI itu menyatakan bahwa kepastian jumlah seri Indoprix menunggu masuknya sponsor yang lain. Selain itu juga kesiapan sirkuit yang ada seperti sirkuit Subang (Jawa Barat), Kalan (Kalimantan Timur) serta Sekayu (Musi Banyuasin, Sumatera Selatan).
"Ini kan perlu kita tinjau dulu. Sampai sejauh mana kesiapan sirkuit dimaksud. Subang kabarnya perlu perombakan sedikit, lalu Kalan masih ada yang ambrol sedang Sekayu kabarnya sudah ditumbuhi ilalang. Intinya, semua aspek harus dipersiapkan. Jadi kalau nambah seri tidak dengan sirkuit yang itu-itu saja," lanjut Irawan.
Negosiasi ini tentu bukan hanya menyangkut penyelenggara, sponsor dan pengelola sirkuit. Melainkan juga dengan tim-tim peserta. Apakah mereka siap kalau eventnya ditambah. Soalnya, budget kan harus juga bertambah. “Soal apakah IRC akan juga kembali mensponsori Motoprix, itu termasuk yang tengah kami negosiasikan," tandasnya. (otosport.otomotifnet.com)