Alasan Honda Pertahankan Varian Berpelek Jari-Jari

billy - Selasa, 19 Juli 2011 | 08:54 WIB

(billy - )


Hampir semua ATPM punya kebijakan memasarkan setiap model sepeda motornya dalam dua varian, yaitu casting wheel (pelek palang) dan spoke wheel (pelek jari-jari). Yang menarik adalah, penjualan sepeda motor dengan casting wheel jauh lebih tinggi ketimbang spoke wheel.

Misalnya penjualan Honda BeAT selama 6 bulan pertama 2011 terjual hingga 472.337 unit untuk varian casting wheel, sedang yang spoke wheel cuma 8.100 unit.

Atau Honda Spacy Helm In, dalam dua bulan pertama penjualannya varian casting wheel terjual hingga 46.551 unit, sedang versi spoke wheel hanya 1.502 unit.

Bukan cuma dua skubek tadi, Honda juga punya Honda Supra X 125, Honda Revo bahkan motor sport New MegaPro pun di jual dalam dua pilihan jenis pelek.

"Varian spoke wheel memang tetap kita pertahankan meski penjualannya tidak terlalu tinggi dan buat bagian produksi pasti lebih ribet menyiapkan dua varian," buka Sigit Kumala, General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM).

"Tapi dengan varian spoke wheel kami memberikan lebih banyak pilihan pada konsumen. Misalnya ada yang ingin Honda Revo tapi merasa berat dengan harganya bisa turun ke varian Honda Revo dengan spoke wheel," jelasnya.

Harga varian spoke wheel juga pasti lebih rendah bila dibandingkan dengan versi casting wheel. Karenanya, Sigit juga tidak mengelak bila secara pemasaran, varian spoke wheel membuat harga model sebuah sepeda motor terlihat lebih terjangkau. (motorplus-online.com)