Semua garis bodinya dibuat lebih halus dan elegan. Head lamp depan dengan desain baru mirip Honda PCX. Sein pun diposisikan di sisi tebeng depan sekilas malah mirip Honda Vario.
Bagian lain yang terlihat baru adalah footstep baik depan maupun belakang, pegangan belakang atau lebih sering disebut dengan rear grip. Lalu ada tutup CVT, desain pelek, spion baru hingga stop lamp dan panel spedometer.
Sedang mesin dan sasisnya tetap sama dengan generasi terdahulu. Mesin yang digunakan pada Air Blade 110 ini serupa dengan yang digunakan Honda Vario di Indonesia. Mesinnya satu silinder SOHC dengan 2 klep. Diameter pistonnya 50mm dan stroke 55mm, hasilnya kapasitas ruang bakarnya 108cc.
Seandainya Air Blade 110 masuk ke Indonesia posisinya bisa berada di high end skubek di bawah Honda PCX tapi di atas Vario CBS Techno. Sedang kompetitornya yang paling dekat secara desain dan spesifikasi mesin adalah Suzuki Hayate. (motorplus-online.com)