“Spesifikasinya masih kurang. Sekarang mobil listrik ini yang penting bisa bekerja sesuai sistem saja. Beberapa komponen yang belum sesuai dengan spek yang kami inginkan adalah baterai dan motor listrik,” papar dosen ITS, M. Nur Yuniarto saat dihubungi Otomotifnet.com Jumat (25/1).
Menurutnya, saat ini motor listrik yang diaplikasi bertipe DC yang hanya bertenaga 20 Kw. “Padahal spesifikasi yang kami inginkan adalah motor listrik bertenaga 60 Kw. Namun hal ini terkendala pemasok dan biaya yang masih sulit,” ungkap pria ramah ini.
Selain itu, baterai yang dicangkok saat ini bertipe Lithium Polimer FE4 dengan daya 10 kWh. “Rencananya kami juga mau meningkatkan daya baterai, karena saat ini estimasi jaraknya hanya sekitar 50 km saja sekali pengecasan selama 6 jam. Padahal, jika memakai baterai yang kami inginkan, bisa bertahan sampai 150-200 km,” timpalnya.
Seperti diberitakan sebelumnya (klik di sini) mobil listrik karya ITS yang belum diberi nama akan bersosok hatchback dengan desain sporty khas anak muda. Rencananya mobil tersebut akan dikenalkan didepan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, M. Nuh pada Sabtu (26/1) di kampus ITS Sukolilo, Surabaya. (mobil.otomotifnet.com)