Jakarta – Kesiapan pemerintah dalam memberi insentif pada mobil hybrid memang masih dalam perencanaan. Namun, seandainya peraturan tersebut jadi tentu dapat memberi keuntungan pada produsen tentunya akan ada pabrikan yang menyambut baik ketentuan itu.
Produsen yang tertarik untuk menghadirkan mobil hybrid berharga terjangkau salah satunya adalah Toyota. Disampaikan oleh Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan, menurutnya mobil hybrid dengan harga terjangkau bisa terwujud jika peraturan mengenai insentif sudah jelas.
“Bisa saja kami membuat mobil hybrid di Indonesia. Tentunya kalau volume produksi minimal mencapai 3000 unit perbulan dan dengan rincian harga Rp 200 jutaan keatas,” Ujar pria ramah ini.
Dirinya menambahkan jika hybrid produksi dalam negeri ini komponen lokalnya dapat mencapai 70 persen.
“Masalahnya, kebijakan pemerintah sampai saat ini masih belum jelas. Jangankan hybrid, peraturan Low Cost and Green Car saja yang sejak dulu masih belum keluar. Dan sekarang sudah ada rencana peraturan baru,” pungkasnya. (mobil.otomotifnet.com)
Produsen yang tertarik untuk menghadirkan mobil hybrid berharga terjangkau salah satunya adalah Toyota. Disampaikan oleh Presiden Direktur PT TAM, Johnny Darmawan, menurutnya mobil hybrid dengan harga terjangkau bisa terwujud jika peraturan mengenai insentif sudah jelas.
“Bisa saja kami membuat mobil hybrid di Indonesia. Tentunya kalau volume produksi minimal mencapai 3000 unit perbulan dan dengan rincian harga Rp 200 jutaan keatas,” Ujar pria ramah ini.
Dirinya menambahkan jika hybrid produksi dalam negeri ini komponen lokalnya dapat mencapai 70 persen.
“Masalahnya, kebijakan pemerintah sampai saat ini masih belum jelas. Jangankan hybrid, peraturan Low Cost and Green Car saja yang sejak dulu masih belum keluar. Dan sekarang sudah ada rencana peraturan baru,” pungkasnya. (mobil.otomotifnet.com)