Penyesuaian
Kondisi ini terpantau beberapa waktu lalu, ketika bertandang ke beberapa showroom resmi beberapa merek mobil. Seperti di salah satu dealer Auto2000 di Jaksel, paket program cicilan Suka-Suka yang ditawarkan jaringan showroom resmi Toyota itu tak sebagaimana mestinya.
Menurut informasi terbaru yang diperoleh dari Auto2000, promo ini sebenarnya masih diberikan buat seluruh konsumen, dan untuk semua varian Toyota melalui pembiayaan TAF (Toyota Astra Finance) dan ACC (Astra Credit Company) sampai berita ini diturunkan.
Namun kondisi yang terpantau di lapangan, paket promosi ini sudah mulai dibatasi sejak 11 April lalu. Menurut pengakuan salah seorang staf penjualan di showroom Auto2000 tadi, uang muka yang awalnya ditawarkan dengan nominal cukup menggoda, kini disesuaikan kembali ke pembiayaan normal dengan DP normal sebesar 15%-20% dari harga on the road.
Misal program cicilan suka-suka buat Avanza (E 1.3 M/T), dengan cukup membayar DP Rp 18 jutaan atau angsuran sebesar Rp 2,2 jutaan per bulan. Ketentuan yang berlaku adalah harga patokan berlaku khusus untuk on the road Jakarta, dengan residual value di akhir tahun ke-3 yang masih harus dilunasi sebesar 40%.
Sementara waktu ini, praktik yang ditawarkan yaitu mengembalikan ke paket pembiayaan normal, dengan jangka waktu kredit maksimum sampai 5 tahun. Paket promo ini juga berlaku di dealer resmi Suzuki dan Nissan, dengan bunga kredit sekitar 5,1-5,6% per tahun untuk tenor 3 tahun.
"Promo khusus memang tidak ada, tapi tersedia paket pembiayaan terjangkau dengan DP 15% selama 5 tahun," jelas Vinnie, sales counter pada salah satu showroom Nissan di Jakarta.
Paket diskon besar sementara tidak bisa diharapkan(kiri). Peminat varian CBU bakal lama menunggu(kanan).
Satu sampai dua bulan mendatang dikhawatirkan suplai unit baru di tingkat dealer akan sedikit terhambat, akibat efek domino bencana Tsunami di Jepang.
Hal ini diakui Joko Trisanyoto, direktur marketing PT Toyota Astra Motor, ATPM Toyota di Tanah Air. "Kami belum mendapat konfirmasi secara detil dari pihak Toyota Jepang, tentang seberapa besar kemungkinan penurunan suplai komponen yang masih didatangkan langsung dari Jepang," ungkap Joko.
Kondisi itu merujuk dari kemampuan kapasitas total produksi di pabrik Toyota Jepang. "Saat ini produksi di sana sudah mulai berjalan, tetapi di bulan April ini kapasitas totalnya masih sebatas 50% dibandingkan kondisi normal," tandas Joko.
Sama halnya dengan yang terjadi di kubu Nissan. Menurut pengakuan Teddy Irawan, vice president director sales & marketing PT Nissan Motor Indonesia (NMI), stok kendaraan Nissan mencukupi permintaan sampai Maret saja.
Untuk April ini, lanjut Teddy, stok unit baru Nissan masih aman. "Memang ada sebagian yang terganggu akibat dampak Tsunami di Jepang, khususnya varian CBU seperti Elgrand, tapi untuk versi CKD masih aman," jelasnya.
Sepertinya beberapa bulan ke depan, promo penjualan bakal sedikit berkurang lantaran terkendala suplai untuk sementara waktu.
Perhitungan paket kredit disesuaikan untuk mengantisipasi keterbatasan stok unit di tingkat dealer
Paket diskon yang sebenarnya dijadikan kiat menaikkan minat beli konsumen mobil, sudah tak bisa jor-joran seperti periode sebelumnya. Bayangkan jika potongan harga yang ditawarkan terbilang besar, namun ketersediaan unit yang ready to sale tak mencukupi.
Akibatnya calon pembeli bakal dirugikan lantaran mesti menunggu cukup lama. Kondisi ini kerap membuat sales ketar-ketir, lantaran komplain dari konsumen yang berujung dengan berpalingnya si pembeli ke tempat lain.
Isu bakal menurunnya suplai unit baru ke tingkat dealer akibat dampak bencana Tsunami di Jepang, rupanya disikapi hampir semua showroom resmi ATPM dengan memangkas diskon untuk semua varian.
Seperti Mitsubishi Pajero Sport yang kini cukup laris di pasar domestik, mesti memangkas besaran diskon terbilang besar. Sebelumnya untuk tipe manual 4x2 bisa mencapai Rp 11 juta, sekarang dibatasi maksimum Rp 5 juta saja.
Kondisi ini dipicu akibat berkurangnya suplai ke level retail. Seperti yang terpantau di salah satu showroom resmi Mitsubishi di Jakarta, yang sebelumnya bisa mendapat jatah 120 unit (semua tipe) per bulannya, sejak awal April kapasitas stok dibatasi sebatas 60 unit. (mobil.otomotifnet.com)