|
Jakarta - Ini dia pilihan untuk orang yang pengin tampil beda sekaligus trendi, sepeda fixie bertema otomotif. Sepeda fixie yang memang umumnya dibangun secara custom, bisa juga didandani dengan tema-tema otomotif bahkan matching dengan tunggangan kesayangan. Enggak sekadar menempel logo lo. Tapi memindahkan karakter tuner mobil ke si roda dua. Hasilnya, sepeda-sepeda yang trendi, eye catching dan enggak pasaran.
DOP DAN WARNA
Tidak seperti mobil yang memiliki banyak bidang lebar, mendandani sepeda fixie perlu trik tersendiri. Bodi sepeda didominasi rangka-rangka kecil. “Paling kena main warna dan dop di pelek belakang. Kalau di bodi aja, jadinya kecil-kecil, paling hanya stripping. Bidang paling gede kan dop, si situ bisa ditaruh gambar atau logo apa saja,” kata Aldy Antonius, dari SAS Bodyworks.
Yang paling sederhana, melabur sepeda dengan warna senada mobil atau memberi sentuhan dandanan mobil ke sepeda. Misalnya, buat penggemar racing. Sepeda dilabur warna yang sama dengan bodi mobil dengan aksen karbon di rangka, setang atau jok. Atau gaya Subaru yang khas, bodi sepeda berlabur warna biru metaliknya dipasangkan dengan pelek warna gold.
Kalau mau yang lebih rumit dan berkarakter, bisa mencontek garapan Aldy. Ia mengkombinasi aneka warna dengan stripping dengan stiker di bodi, bar tape dan ban warna-warni. Modifikator mobil yang kini menggarap puluhan fixie di bengkelnya di Cinere ini membangun fixie bertema M-Tech.
Dop pelek belakangnya ditutup dengan logo M-Technic, didominasi warna khasnya, merah biru. Sementara rangka dihiasi stripping dengan stiker dan bar tape di setang warna senada serta sadel merah. Agar makin kental karakternya, ban pun dibikin dua warna, merah dan biru.
Hal serupa dilakukan Karendita Dayri Prawira, yang mendandani fixie gaya Racing Dynamic. Dop peleknya dihiasi logo Racing Dynamic. Bodynya lebih simpel, berlabur warna hijau dan kuning. Yang seru, dandanan sepedanya ini senada dengan BMW 320 1995-nya. Dop sepedanya matching dengan dop pelek pelek Racing Dynamic RGP 17 inci dan setir Racing Dynamic-nya. “Sepeda ini memang sengaja saya bikin senada dengan mobil,” katanya.
Asyiknya mendandani fixie tema otomotif, tidak ada batasan tuner atau merek apa saja yang akan dipakai. “Saya pilih M-Technic karena imagenya kuat banget, dari warnanya aja orang sudah tahu. Semua merek bisa dipakai di sepeda, tapi kalau mau kelihatan pilih yang warna-warnanya mencolok,” saran Aldy.
Ia mencontohkan merek seperti Brabus yang didominasi warna hitam dan merah, TRD dengan warna merah dan putih atau Ralli Art dengan dominasi merah. Warna-warna tersebut bisa diaplikasi dengan cat atau stiker. “Tapi kalau detail kecil seperti stripping, lebih rapi dengan stiker. Lalu dilapis lagi dengan vernis, agar enggak gampang terkelupas,” terang cowok berkacamata ini.
Enggak susah kan? Cuma, agak hati-hati aja kalau bawa sepeda di hari berangin. Karena pelek tertutup dop, sepeda jadi lebih sensitif. “Kalau kena angin jadi lebih berat. Atau kalau kelewatan mobil jadi lebih berasa goyangnya karena ada bidang lebar yang ketutup,” wanti Aldy. (mobil.otomotifnet.com)
DOP DAN WARNA
Tidak seperti mobil yang memiliki banyak bidang lebar, mendandani sepeda fixie perlu trik tersendiri. Bodi sepeda didominasi rangka-rangka kecil. “Paling kena main warna dan dop di pelek belakang. Kalau di bodi aja, jadinya kecil-kecil, paling hanya stripping. Bidang paling gede kan dop, si situ bisa ditaruh gambar atau logo apa saja,” kata Aldy Antonius, dari SAS Bodyworks.
Yang paling sederhana, melabur sepeda dengan warna senada mobil atau memberi sentuhan dandanan mobil ke sepeda. Misalnya, buat penggemar racing. Sepeda dilabur warna yang sama dengan bodi mobil dengan aksen karbon di rangka, setang atau jok. Atau gaya Subaru yang khas, bodi sepeda berlabur warna biru metaliknya dipasangkan dengan pelek warna gold.
|
Dop pelek belakangnya ditutup dengan logo M-Technic, didominasi warna khasnya, merah biru. Sementara rangka dihiasi stripping dengan stiker dan bar tape di setang warna senada serta sadel merah. Agar makin kental karakternya, ban pun dibikin dua warna, merah dan biru.
Hal serupa dilakukan Karendita Dayri Prawira, yang mendandani fixie gaya Racing Dynamic. Dop peleknya dihiasi logo Racing Dynamic. Bodynya lebih simpel, berlabur warna hijau dan kuning. Yang seru, dandanan sepedanya ini senada dengan BMW 320 1995-nya. Dop sepedanya matching dengan dop pelek pelek Racing Dynamic RGP 17 inci dan setir Racing Dynamic-nya. “Sepeda ini memang sengaja saya bikin senada dengan mobil,” katanya.
|
Ia mencontohkan merek seperti Brabus yang didominasi warna hitam dan merah, TRD dengan warna merah dan putih atau Ralli Art dengan dominasi merah. Warna-warna tersebut bisa diaplikasi dengan cat atau stiker. “Tapi kalau detail kecil seperti stripping, lebih rapi dengan stiker. Lalu dilapis lagi dengan vernis, agar enggak gampang terkelupas,” terang cowok berkacamata ini.
Enggak susah kan? Cuma, agak hati-hati aja kalau bawa sepeda di hari berangin. Karena pelek tertutup dop, sepeda jadi lebih sensitif. “Kalau kena angin jadi lebih berat. Atau kalau kelewatan mobil jadi lebih berasa goyangnya karena ada bidang lebar yang ketutup,” wanti Aldy. (mobil.otomotifnet.com)