Ramai-Ramai Fuel Pump Mobil Jebol, Premiumkah Penyebabnya?

Editor - Selasa, 27 Juli 2010 | 07:26 WIB

Ramai-Ramai Fuel Pump Mobil Jebol, Premiumkah Penyebabnya? (Editor - )

OTOMOTIFNET - Apa yang Anda rasakan jikalau sedang mengendarai mobil baru Anda, tiba-tiba mogok di jalan?

Campur aduk rasanya menerima kabar dari beberapa pembaca maupun rekan pelaku otomotif beberapa waktu belakangan ini. Antara heran, penasaran sampai skeptis.

Seperti kabar yang disampaikan Taqwa SS, tuner balap dan pemilik bengkel Garden Speed, "Ada customer dan teman saya, mengeluh fuel pump Suzuki SX-4 miliknya rusak. Padahal mobilnya masih baru," beber pria bertubuh gempal ini.

Kabar mengenaskan juga datang dari Tony, pembaca setia tabloid OTOMOTIF mengalami mogok dengan Hyundai Avega andalannya di tol dalam kota.

"Saya heran saat mengontak layanan darurat Hyundai, bahwa akan disediakan fuel pump. Kan, mobil saya baru dua tahun, apa iya fuel pump sudah kena?" bingungnya.

Ternyata Tony tidak sendiri. "Ketika dibawa ke bengkel resmi Kalimalangbaleno, ada 14 mobil yang mengalami masalah yang sama," kenangnya beberapa minggu lalu.

KLUB MOBIL
Beberapa kejadian di atas hanyalah beberapa contoh kejadian yang terjadi belakangan ini.

E-mail juga masuk ke redaksi menggambarkan Klub Baleno ramai-ramai mengganti fuel pump, diiringi beberapa mobil lain di bengkel yang sama.

Tidak hanya satu bengkel saja, "Saya juga dapat keluhan Suzuki Escudo 2.0 tidak mau hidup saat distart karena fuel pump bermasalah," ujar Farid Muzani, juragan bengkel Oto Design di Pejaten, Jaksel.

Adalah suatu kebetulan ketika beberapa mobil satu tipe mengalami kendala yang serupa. Kemungkinan malfungsi pada salah satu komponen yang sama bisa saja terjadi.

Namun, berbagai kejadian yang terangkum di atas menggambarkan kondisi yang berbeda-beda dengan satu kesamaan, pemakaian bahan bakar Premium.

Ambil contoh kejadian yang dialami klub mobil Baleno, disinyalir ada deposit pada tangki bahan bakar yang membuat pompa elektris di dalam tangki ngadat.

"Mendengar keterangan-keterangan yang ada, meski tidak memegang datanya, kelihatannya berasal dari physical properties (sifat fisik) dari bahan bakar."

"Misalnya dari viskositas atau kekentalannya, bukan karena campuran namun bisa karena kotorannya. Physical properties ini yang bisa mempengaruhi kinerja fuel pump, misalnya jadi berat, jadi lebih korosif," ujar Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng, dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Lebih lanjut Bambang menyebut kalau bensin memiliki sifat fisik dan sifat kimia. Sifat kimia lebih pada kandungan bahan bakar itu sendiri.

"Seperti sebagian besar benzena, ada kandungan toluena dan sebagainya," ujar dosen motor bakar ini.

"Jadi keluhannya bukan karena, misalnya nilai oktannya berkurang. Kalau itu, berpengaruh ke performa mesin, bukan fuel pump," paparnya. 

Rasanya, hal ini bisa saja terjadi pada mobil dengan usia di atas lima tahun. Deposit di tangki bensin bisa mengubah sifat fisik bahan bakar.

Namun nyatanya, kendala fuel pump pun dialami kendaraan anyar. Seperti Tony tadi, dan terdapat pula persamaan pemakaian bensin Premium.

KENDARAAN BARU
Bahkan tidak hanya satu atau dua merek.

"Kami juga mendapat laporan mengenai kendala fuel pump dan sampai saat ini masih dalam tahap investigasi," ujar Jonfis Fandy, marketing and aftersales director PT Honda Prospect Motor, ATPM mobil Honda.

Bukan hanya satu dua unit, bahkan ribuan unit sudah melakukan penggantian fuel pump. Seperti terjadi pada armada taksi Blue Bird (baca hal.15).

Hal ini diamini Iwan Abdurahman, 2nd head technical department PT Toyota Astra Motor (TAM).

"Awalnya memang pada taksi (Toyota Limo, red), sekarang model lain juga dan sedang kita investigasi," kata Iwan.

Berbeda dengan mobil yang sudah berumur, temuan fuel pump jebol pada kendaraan anyar lebih ajaib lagi. Karena kondisi pompa tidak kotor.

"Menurut mekanik kami, fuel pump dalam kondisi bersih," ujar Teddy Irawan vice president director PT Nissan Motor Indonesia yang juga menemui kondisi serupa. 

Beberapa ATPM memang masih menyelidiki kendala pada fuel pump ini. "Karena memang ada peningkatan permintaan fuel pump, padahal komponen ini kan tergolong slow moving. Sementara penyebabnya masih kami selidiki," imbuh Jonfis Fandy.

Bagaimana sih kondisi fuel pump pada mobil anyar yang bermasalah. Menurut Iwan, beberapa sampel pernah dikirim ke Thailand untuk dianalisa di sana. Terlihat dari kondisi fisik pompa yang tampak bersih, namun ternyata tidak bisa berfungsi normal.

Selidik punya selidik, perputaran fuel pump tidak lancar lagi.

Pompa tidak mau bergerak, karena as motornya seret. Mengapa bisa demikian? As motor ini mempunyai bushing sebagai bantalannya. Bushing tersebut terbuat dari material tembaga.


BUTUH PELUMAS
Hasil temuan dari pemeriksaan fuel pump yang rusak, diketahui adanya kandungan sulfur pada bushing tembaga tadi. "Jadi, ada senyawa sulfur dengan tembaga pada bushing.

Itu yang bikin seret," lanjut pria asal Bandung ini. Kondisi ini memang bisa berbeda pada setiap mobil yang mengalami itu. Seperti desain pompa yang berbeda atau pemakaian material yang juga berbeda.

Lantas apakah yang membuat pompa baru sekalipun harus menyerah pasrah? Beberapa pendapat mengatakan bahwa fuel pump perlu pelumasan.

"Ada benarnya, karena ada kandungan di bensin yang  bersifat melumasi," lanjut Bambang Sugiarto.

Kecurigaan pun kian santer pada pemakaian bensin Premium. Apa benar? Mari kita lihat spesifikasi bensin Premium dengan nilai oktan 88.

Misalnya kandungan timbal normal 0,013 gram/liter (tanpa penambahan aditif timbal), kandungan sulfur 0,10%, kandungan oksigenat 11%, sampai ada sifat korosi terhadap tembaga selama 3 jam pada 500 Celcius dengan pengujian ASTM no.1 D-130.

Kontrol terhadap kualitas Premium pun diyakinkan menjadi perhatian utama Pertamina.

"Kualitas Premium itu ditetapkan melalui spesifikasi Dirjen Migas."

"Ketika dari kilang, mau masuk ke depo itu dilakukan pengecekan sesuai quality control kita. Completed test namanya. Lalu harian dilakukan pengecekan visual, termasuk pengukuran specific gravity dan suhu," ujar B. Trikora Putra, VP komunikasi korporat Pertamina.

Mengenai banyaknya keluhan fuel pump yang bermasalah karena memakai Premium, pihak Pertamina masih menunggu laporan.

"Kalau sekarang ada keluhan konsumen, kita belum tahu secara pasti. Kita baca juga di media saja, sudah dijelaskan bagaimana quality control dilakukan. Itu harus dicek dulu, apa yang terjadi di fuel pump," lanjut Trikora.

Uniknya, salah satu pemeriksaan yang dilakukan tim technical department TAM adalah melihat kondisi bahan bakar.

Nyatanya, "Kondisi bahan bakar dinyatakan bagus," buka Iwan. Memang, bahan bakar yang diambil bukan dari tangki bensin mobil yang bermasalah, namun dari lokasi SPBU tertentu. Kalau bensinnya bagus, kok fuel pump bisa rusak ya? Nah, lo.


Penulis/Foto: Bil, Manut / Reza, Rio, Manut