Penolakan Valentino Rossi pada pelaksanaan MotoGP Jepang 2011 di sirkuit Twin Ring Motegi dan lebih merekomendasikan sirkuit Suzuka, sepertinya mendapat dukungan dari manufaktur yang berkompetisi di ajang tersebut yaitu Honda. Shuhei Nakamoto selaku prinsipal tim Honda MotoGP malah mengatakan hal yang sama. Pihaknya ingin MotoGP Jepang dipindahkan saja ke sirkuit Suzuka untuk tahun ini saja.
Kesepakatan untuk tetap menggelar MotoGP di Jepang, memang menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pembalap. Pasalnya jarak Motegi dengan pusat ledakan reaktor nuklir saat terjadinya gempa dan tsunami awal tahun 2011 lalu, hanya berjarak 120 km. Tentunya kemungkinan adanya penyebaran radiasi radioaktif, cukup besar.
Nah untuk mengantisipasi hal tersebut Nakamoto juga menyarankan agar perhelatan MotoGP Jepang dipindahkan saja ke sirkuit Suzuka. Suzuka sendiri jaraknya cukup jauh dari Fukushima yaitu sekitar 400 km, dan ini termasuk zona aman dari radiasi.
“Saya merasa baiknya MotoGP digelar di sirkuit Suzuka musim ini dan kembali ke Motegi tahun depan. Disamping itu saya juga sangat menyukai Suzuka karena lebih teknis dan kondisinya sekarang sudah lebih baik. Sayangnya FIM (Federasi balap motor dunia) hingga saat ini belum mengembalikan ijin bagi MotoGP untuk bertandang di sana,” terang Nakamoto.
“Kondisi Suzuka sejak 3 tahun lalu sudah banyak berubah. Pengelola melakukan banyak perubahan pada permukaan sirkuit dan layout untuk balap motor. Zona run off yang lebih lebar, dan pelayanan jalan di hampir semua bagian sirkuit sudah lebih baik. Walaupun fasilitas paddock-nya tidak sesuai dengan ekpektasi, namun sirkuit ini sangat layak menggelar balapan MotoGP tahun ini,” imbuh Nakamoto.
Pencabutan ijin untuk ajang MotoGP di sirkuit Suzuka Jepang, berkaitan dengan kematian Daijiro Kato pada tahun 2003 silam. Sisi keamanan sirkuit yang dinilai tidak relefan dengan ajang balap motor, memang belum diinspeksi ulang sejak Suzuka direnovasi. Tapi untuk menggelar balapan MotoGP tahun ini demi alasan keamanan dari radiasi radioaktif, rasanya cukup beralasan. (otosport.co.id)
Kesepakatan untuk tetap menggelar MotoGP di Jepang, memang menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pembalap. Pasalnya jarak Motegi dengan pusat ledakan reaktor nuklir saat terjadinya gempa dan tsunami awal tahun 2011 lalu, hanya berjarak 120 km. Tentunya kemungkinan adanya penyebaran radiasi radioaktif, cukup besar.
Nah untuk mengantisipasi hal tersebut Nakamoto juga menyarankan agar perhelatan MotoGP Jepang dipindahkan saja ke sirkuit Suzuka. Suzuka sendiri jaraknya cukup jauh dari Fukushima yaitu sekitar 400 km, dan ini termasuk zona aman dari radiasi.
“Saya merasa baiknya MotoGP digelar di sirkuit Suzuka musim ini dan kembali ke Motegi tahun depan. Disamping itu saya juga sangat menyukai Suzuka karena lebih teknis dan kondisinya sekarang sudah lebih baik. Sayangnya FIM (Federasi balap motor dunia) hingga saat ini belum mengembalikan ijin bagi MotoGP untuk bertandang di sana,” terang Nakamoto.
“Kondisi Suzuka sejak 3 tahun lalu sudah banyak berubah. Pengelola melakukan banyak perubahan pada permukaan sirkuit dan layout untuk balap motor. Zona run off yang lebih lebar, dan pelayanan jalan di hampir semua bagian sirkuit sudah lebih baik. Walaupun fasilitas paddock-nya tidak sesuai dengan ekpektasi, namun sirkuit ini sangat layak menggelar balapan MotoGP tahun ini,” imbuh Nakamoto.
Pencabutan ijin untuk ajang MotoGP di sirkuit Suzuka Jepang, berkaitan dengan kematian Daijiro Kato pada tahun 2003 silam. Sisi keamanan sirkuit yang dinilai tidak relefan dengan ajang balap motor, memang belum diinspeksi ulang sejak Suzuka direnovasi. Tapi untuk menggelar balapan MotoGP tahun ini demi alasan keamanan dari radiasi radioaktif, rasanya cukup beralasan. (otosport.co.id)