Lauda Tak Sepakat Dengan Sayap Belakang Fleksibel

billy - Rabu, 6 April 2011 | 19:15 WIB

(billy - )


Setelah menyaksikan jalannya Formula 1 seri perdana, Niki Lauda sang juara dunia 3 kali di ajang F1 malah mengungkapkan bahwa perangkat sayap belakang yang fleksibel adalah perangkat yang membuat pembalap jadi ‘bodoh’. Pasalnya perangkat ini memudahkan pembalap untuk menyalip lawan, dan juga memudahkan penonton untuk memprediksi kapan seorang pembalap bisa menyalip pembalap lainnya.

“Perangkat sayap belakang yang fleksibel, adalah hal yang terbodoh dalam Formula 1 saat ini karena memudahkan prediksi tentang siapa yang akan menyalip siapa. Saya rasa ini sangat salah. Menyalip lawan harusnya diputuskan oleh pembalap, bukan manajemen di Formula 1 (FIA),” tegas Lauda.

Wah, jika alasannya seperti ini maka sulit bagi FIA untuk menentukan regulasi yang benar bagi F1. Apalagi jika mereka sudah memasukkan faktor pembodohan para pembalap, karena mereka tidak akan berupaya keras untuk menyalip lawan.

Hanya dengan mengoperasikan sistem Drag Reduction Systems (DRS) atau sayap fleksibel, maka akan mengurangi rintangan angin pada bagian belakang mobil. Mobil yang memiliki paket aerodinamika terbaik pun akan langsung melesat jauh dengan bantuan pengoperasian sistem ini. (otosport.co.id)