| |
Italia - Perseteruan antara tim Lotus dan Group Lotus (Lotus Renault GP) terhadap penggunaan nama ‘Lotus’ di F1 untuk musim 2011 nanti, ternyata membuat Eric Boullier gerah. Pasalnya Tony Fernandes selama ini mengklaim, bahwa hanya mereka yang bisa menggunakan nama ‘Lotus’. Padahal Fernandes bukanlah pemilik pabrikan Lotus.
Justru Group Lotus lah yang sepatutnya wajib menggunakan nama Lotus jika mereka masuk ke F1. Pasalnya mereka adalah produsen mobil Lotus yang sebenarnya. Tidak heran jika Proton sendiri yang menjadi member dari Group Lotus, mendukung penuh masuknya Group Lotus sebagai salah satu sponsor di tim F1.
Lagi pula, posisi Group Lotus saat ini hanya sebagai sponsor, dan bukan sebagai pemilik tim. Hanya saja Group Lotus memang membeli sebagian besar saham di tim Renault GP. Makanya Group Lotus juga berhak untuk memasukkan nama mereka sebagai nama tim di F1.
“Sangat sulit memberikan opini untuk masalah ini. Yang saya tahu, Proton memberikan support yang sangat besar untuk investasi dan mensupport tim kami. Sebenarnya ini situasi yang sangat bodoh, karena Fernandes telah membohongi fans di F1. Mereka mengatakan tentang keaslian tim Lotus, dan segalanya yang salah. Padahal mereka bukan produsen mobil Lotus,” geram Boullier.
Boullier juga menegaskan bahwa dari sisi teknis, Group Lotus tidak akan mencampuri hal ini. Mereka hanya akan bertindak sebagai sponsor. Dan urusan teknis serta kegiatan harian di tim Lotus Renault akan tetap dipegang oleh tim Renault. Dan tidak akan ada perubahan sisi komersial untuk tim ini.
“Sekali lagi saya tegaskan, mereka itu sponsor, mereka itu adalah partner kami. Mereka tidak berhak memutuskan siapa yang mereka inginkan. Kami akan tetap memilih pembalap yang menurut kami bagus, yah, syukur-syukur kalau mendekati apa yang diharapkan oleh Dany Bahar,” tegas Boullier kemudian.
Ada benarnya juga apa yang diungkapkan oleh Boullier. Kondisi yang paling nyata di tim Lotus Renault GP ya memang seperti itu. Kenapa harus dipersulit dengan pernyataan ini dan itu! Gitu aja kok rephot…! (otosport.otomotifnet.com)
Justru Group Lotus lah yang sepatutnya wajib menggunakan nama Lotus jika mereka masuk ke F1. Pasalnya mereka adalah produsen mobil Lotus yang sebenarnya. Tidak heran jika Proton sendiri yang menjadi member dari Group Lotus, mendukung penuh masuknya Group Lotus sebagai salah satu sponsor di tim F1.
Lagi pula, posisi Group Lotus saat ini hanya sebagai sponsor, dan bukan sebagai pemilik tim. Hanya saja Group Lotus memang membeli sebagian besar saham di tim Renault GP. Makanya Group Lotus juga berhak untuk memasukkan nama mereka sebagai nama tim di F1.
“Sangat sulit memberikan opini untuk masalah ini. Yang saya tahu, Proton memberikan support yang sangat besar untuk investasi dan mensupport tim kami. Sebenarnya ini situasi yang sangat bodoh, karena Fernandes telah membohongi fans di F1. Mereka mengatakan tentang keaslian tim Lotus, dan segalanya yang salah. Padahal mereka bukan produsen mobil Lotus,” geram Boullier.
Boullier juga menegaskan bahwa dari sisi teknis, Group Lotus tidak akan mencampuri hal ini. Mereka hanya akan bertindak sebagai sponsor. Dan urusan teknis serta kegiatan harian di tim Lotus Renault akan tetap dipegang oleh tim Renault. Dan tidak akan ada perubahan sisi komersial untuk tim ini.
“Sekali lagi saya tegaskan, mereka itu sponsor, mereka itu adalah partner kami. Mereka tidak berhak memutuskan siapa yang mereka inginkan. Kami akan tetap memilih pembalap yang menurut kami bagus, yah, syukur-syukur kalau mendekati apa yang diharapkan oleh Dany Bahar,” tegas Boullier kemudian.
Ada benarnya juga apa yang diungkapkan oleh Boullier. Kondisi yang paling nyata di tim Lotus Renault GP ya memang seperti itu. Kenapa harus dipersulit dengan pernyataan ini dan itu! Gitu aja kok rephot…! (otosport.otomotifnet.com)