Foto : Motorsport |
OTOMOTIFNET - Lewis Hamilton benar-benar kesal setelah mengalami insiden senggolan dengan Mark Webber di lap ke-36 F1 Singapura yang baru saja berlangsung. Hamilton bahkan tidak bisa menyembunyikan kekesalannya dengan membuang kemudi mobilnya saat berada di pinggir lintasan. Yup, sepertinya ini adalah resiko yang harus diterima oleh Hamilton, karena kurang perhitungan, saat ingin mempertahankan posisinya di depan Webber.
Usai terjadinya insiden tersebut, pastinya banyak yang menanyakan siapa yang sebenarnya membuat kesalahan. Webber tidak memberikan jalur ataukah Hamilton yang terlalu ngotot mempertahankan posisinya di depan Webber? Hmm, mari kita analisa dan berusaha dengan kacamata yang obyektif.
Saat akan memasuki tikungan ketujuh, posisi bagian depan mobil Hamilton memang berada di depan mobil Webber. Dan tentunya jika Hamilton ingin mempertegas bahwa ia akan bisa menyalip Webber di tikungan tersebut, Hamilton harus berani mengambil resiko untuk menggeser dan menutup jalur Webber.
Sayangnya kondisinya cukup berbeda. Saat akan menutup jalur Webber, posisi mobil Hamilton tidak berada di depan Webber sepenuhnya. Karena Webber sendiri melakukan aksi late braking, dan tetap berada di jalurnya. Alhasil ban kanan depan Webber pun menyentuh ban kiri bagian belakang mobil Hamilton.
Kondisi ini membuat mobil yang dikendarai oleh Hamilton tidak presisi lagi, karena posisi kemudi sedang berbelok, sementaranya ban belakang tetap memaksa arah mobil untuk lurus kedepan. Tentunya Webber tidak bisa disalahkan, mengingat ia tetap berada pada jalurnya. Demikian pula Hamilton yang berupaya menutup jalur Webber dengan sempurna.
Sayang, karena Hamilton kurang mengkalkulasi aksi late braking yang dilakukan oleh Webber, akhirnya mereka terlibat insiden dan berdampak buruk bagi Hamilton. So, yang pasti direktur balap, tidak menyalahkan siapapun dalam insiden ini. Kemungkinan jika ada yang harus didenda, kemungkinan adalah Hamilton. Karena ia tidak memasang kembali kemudi mobil, ketika keluar dari kokpit mobilnya.
Penulis : Uda