Turing Libatkan 30.000 Motor

Editor - Selasa, 13 Mei 2008 | 14:50 WIB

(Editor - )

Saat Ditlantas Polda Metro Jaya mengajak PT Astra Honda Motor (AHM) mengadakan kegiatan safety riding dengan kapasitas 30.000 motor, AHM langsung menyambut dengan positif. Apalagi AHM selaku produsen motor terbesar di Indonesia punya tanggung jawab moral terhadap ketertiban di jalan raya.

“Kami selaku produsen motor Honda, tentunya tidak mau pengguna motor Honda tidak aman selama berkendara atau bahkan sampai celaka. Maka ajakan dari Ditlantas Polda Metro Jaya kita rasa sejalan dengan program safety riding yang sedang kita galakan,” buka Siswanto Prawiroatmodjo, Executive Vice President, PT AHM saat press conference Jakarta Safety Riding Touring siang ini (13/5) di aula Training Management Center, Mapolda Metro Jaya.

Touring yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 20 Mei 2008 yang akan datang ini diperkirakan akan diikuti oleh 30.000 peserta dari berbagai macam latar belakang. Ada dari anak klub, tukang ojek, pegawai kantor pos sampai masyarakat umum. ”Melihat animo peserta sampai 30.000, merupakan cerminan dari besarnya minat masyarakat untuk berkendara dengan tertib, hal seperti inilah yang perlu selalu didukung,” tambah Siswanto.


AKBP Crisnanda
“Tapi 30.000 peserta tadi tidak start dari satu tempat yang sama tapi berangkat dari Polres masing-masing area, menuju tempat finish di PRJ, Kemayoran,” terang AKBP Chrisnanda sambil menjelaskan kalau tema yang diusung kali ini adalah “dahulukan keselamatan dari pada kecepatan”.

Oleh karena itu Crisnanda menganjurkan dalam perjalanan touring yang nantinya pengendara akan dibagi kedalam beberapa kelompok ini, berjalan dengan kecepatan tidak lebih dari 30km/jam. Sambil tetap mengindahkan kaidah keselamatan berkendara baik safety gear nya sendiri maupun atitude berkendara dari peserta.

“Perlengkapan berkendara tentunya harus sesuai standar, helm, jaket, sepatu dan celana panjang harus dikenakan. Kondisi motor juga akan dicek mulai kondisi fungsi rem, lampu, sein, kelengkapan spion sampai penggunaan knalpot standar,” ungkap Crisnada lagi. Begitu juga dengan prilaku berkendara, peserta harus tetap mematuhi rambu lalu lintas yang berlaku dan menghormati pengguna jalan yang lain.

“Jangan sampai karena mendapat pengawalan jadi merasa diistimewakan ketimbang pengguna jalan lain,” tambah Crisnada yang akan memilih kelompok terbaik dalam kegiatan safety riding ini. Tertarik? Hubungi Polres terdekat untuk informasi pendaftaran acara yang rencananya bakal memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) ini.

Penulis: Popo