Benahi Diri Perkuat Market Share

Editor - Kamis, 6 Maret 2008 | 11:31 WIB

(Editor - )

Sepak terjang PT Astra Honda Motor (AHM), ATPM motor Honda semakin menggeliat. Kalau tahun lalu sempat terseok oleh Yamaha, tahun ini membenahi diri dengan menyusun strategi untuk mempertahankan market share. Target meningkat 2% dari 46% (2007) ke 48% di akhir 2008, siap dicapai.

Strategi pertama, perkuat pasar bebek kelas middle dan low end yang diisi Revo. Hanya me-refresh tampilan Revo, bebek 100 cc ini diharapkan bisa semakin mendominasi pasar yang diisi oleh Yamaha Vega R dan Suzuki Smash. Sebagai catatan, kelas ini penyumbang market share terbesar dari seluruh model/tipe motor nasional.

Padahal, Revo yang baru muncul April 2007 lalu sanggup melampaui sales Vega R yang sebelumnya mendominasi pasar. “Kontribusi Revo sebesar 26% atau sekitar 62 unit ribu/bulan,” jelas Johannes Loman, marketing director AHM di Jakarta (29/2).

Menurutnya, dengan hadirnya striping baru Revo ini jualan 62 ribu unit/bulan diprediksi meningkat jadi 90 ribu unit/bulan. “Kita optimis karena Revo pernah mencapai penjualan tertinggi di September 2007 sebanyak 80 ribuan unit.”

Tak hanya Revo, rencananya dalam waktu dekat juga akan menghadirkan bebek fenomenal generasi baru Sonic Thailand. Karena gabungan antara bebek dengan motor jenis sport. “Produk baru kita itu menyasar ke kategori baru. Powerful kayak sport tapi nyaman seperti bebek,” ungkap Loman yang menyebutnya bebek crossover.

Karena pasar baru, maka target salesnya pun tak sebanyak bebek. Kata Loman, volume si bebek crossover itu lebih besar dari sport tapi di bawah bebek. Langkah selanjutnya, memperbesar share di skutik.

Menyaksikan volume Yamaha Mio yang hingga kini (thn 2007 dan Januari 2008) menguasai pasar 50% lebih, membuat Honda agak gerah. Sebab tinggal kelas inilah yang Honda belum kuasai. Karena itu, pabrikan sayap mengepak ini bersiap meluncurkan adik Vario yang sekelas Mio. “Intinya nanti kita akan mengisi semua segmen,” tuturnya.

Strategi lain memperbaiki stok motor di pasar lantaran terhambat produksi casting wheel (CW) dari vendor. Hambatan itu akan diantisipasi dengan membuat CW sendiri. “Sejak Januari sudah start. Investasi kita enggak terlalu besar, hanya untuk antisipasi kebutuhan CW yang meningkat,” ucapnya tanpa mengungkapkan berapa besar investasi yang ditanam Honda.

Halo Yamaha, Suzuki dan Kawasaki?

Penulis : Pj