Bali - Belum genap sebulan dirilis resmi ke Indonesia, tepatnya pada 10 Mei 2012, SUV anyar Mazda CX-5 telah meraih jumlah penjualan yang baik dengan 401 unit. Angka tersebut dirasa menggembirakan mengingat CX-5 hadir di pasar yang telah sesak, serta paling telat ketimbang rivalnya.
Bahkan angka penjualan ini diatas ekspektasi PT Mazda Motor Indonesia (MMI) yang menargetkan angka penjualan bulanan 400 unit.
"CX-5 mendapat sambutan hangat di negara asalnya, Jepang yang angka penjualannya dalam 45 hari, mampu memenuhi target penjualan CX-5 setahun. Tren ini diikuti negara-negara lain. Dan kami harap sambutan positif juga dirasakan di Indonesia," ungkap Astrid Ariani, Marketing Manager PT MMI.
Tentunya raihan tersebut tak lepas dari beberapa keunggulan yang ditanamkan pada CX-5, terutama teknologi anyar Mazda Skyactiv dan desain KODO.
Dimana CX-5 juga merupakan mobil bertipe crossover SUV yang dirancang dengan tema desain global Mazda yaitu “KODO” atau diterjemahkan sebagai “Soul of Motion”. Sehingga tampilan CX-5 memadukan unsur sporty di luar, dan kenyamanan di dalam kabin.
Semakin menarik, ada enam pilihan warna bodi yang disiapkan MMI. Diantaranya, blue sky mica, zeal red mica, chrystal white pearl mica, aluminium metalic, metropolitan grey mica dan black mica.
Selanjutnya aplikasi mesin bensin 2.000 cc Skyactiv-G dengan rasio kompresi tinggi (13:1) yang mampu menyembur tenaga hingga 155 dk dan torsi sebesar 200 Nm. Mesin berkategori super ultra low emission ini diklaim mampu mereduksi emisi gas buang hingga 75 persen dan diklaim dapat melaju hingga 16 km tiap liter bensin.
Teknologi ini dirancang khusus untuk hemat bahan bakar dan memperbaiki kualitas emisi yang dihasilkan tanpa mengurangi kesenangan berkendara bagi pengemudi dan penumpang. Salah satunya adalah sistem anti knocking (nglitik) walau diisi dengan bensin beroktan 92.
Walau canggih harga yang ditawarkan pada SUV CBU Jepang ini terbilang kompetitif. Yakni Rp 375 juta pada versi sport dan Rp 410 juta untuk varian touring. Keduanya merupakan harga on the road Jakarta.(mobil.otomotifnet.com)
Bahkan angka penjualan ini diatas ekspektasi PT Mazda Motor Indonesia (MMI) yang menargetkan angka penjualan bulanan 400 unit.
"CX-5 mendapat sambutan hangat di negara asalnya, Jepang yang angka penjualannya dalam 45 hari, mampu memenuhi target penjualan CX-5 setahun. Tren ini diikuti negara-negara lain. Dan kami harap sambutan positif juga dirasakan di Indonesia," ungkap Astrid Ariani, Marketing Manager PT MMI.
Tentunya raihan tersebut tak lepas dari beberapa keunggulan yang ditanamkan pada CX-5, terutama teknologi anyar Mazda Skyactiv dan desain KODO.
Dimana CX-5 juga merupakan mobil bertipe crossover SUV yang dirancang dengan tema desain global Mazda yaitu “KODO” atau diterjemahkan sebagai “Soul of Motion”. Sehingga tampilan CX-5 memadukan unsur sporty di luar, dan kenyamanan di dalam kabin.
Semakin menarik, ada enam pilihan warna bodi yang disiapkan MMI. Diantaranya, blue sky mica, zeal red mica, chrystal white pearl mica, aluminium metalic, metropolitan grey mica dan black mica.
Selanjutnya aplikasi mesin bensin 2.000 cc Skyactiv-G dengan rasio kompresi tinggi (13:1) yang mampu menyembur tenaga hingga 155 dk dan torsi sebesar 200 Nm. Mesin berkategori super ultra low emission ini diklaim mampu mereduksi emisi gas buang hingga 75 persen dan diklaim dapat melaju hingga 16 km tiap liter bensin.
Teknologi ini dirancang khusus untuk hemat bahan bakar dan memperbaiki kualitas emisi yang dihasilkan tanpa mengurangi kesenangan berkendara bagi pengemudi dan penumpang. Salah satunya adalah sistem anti knocking (nglitik) walau diisi dengan bensin beroktan 92.
Walau canggih harga yang ditawarkan pada SUV CBU Jepang ini terbilang kompetitif. Yakni Rp 375 juta pada versi sport dan Rp 410 juta untuk varian touring. Keduanya merupakan harga on the road Jakarta.(mobil.otomotifnet.com)