|
OTOMOTIFNET - Pasti jarang yang kenal nama Satrio Yudi Wahono, padahal pria tinggi langsing ini baru saja memenangkan lelang berharga sebuah Mercedes-Benz C250 CGI bermotif batik di sekujur tubuhnya. Mengalahkan lebih dari 10 kolektor Mercy dan batik yang berebutan menjadi pemilik satu-satunya di dunia M-B motif batik. Namun, nama panggilan Piyu yang dikenal pionir sekaligus gitaris grup band Padi, pasti hampir seluruh warga Indonesia sudah akrab.
Mengambil model W204 dengan mesin 250 CGI (Charged Gasoline Injection), hanya generasi terbaru C Class ini telah dilengkapi teknologi BlueEFFICIENCY. Walau mirip, namun generasi ini dilahirkan demi efisiensi maksimal kinerja mesin. Contoh penggunaan direct injection untuk masing-masing silinder, dijamin bahan bakar lebih efisien plus transmisi baru.
Cukup sudah pembahasan spesifikasi teknis. Jauh lebih menarik untuk OTOMOTIF ketika mengetahui alasan Piyu terhadap mainan barunya ini. "Beli Mercy batik ini bukan sekadar beli mobil. Tapi lebih ke memelihara warisan budaya. Belum lagi hasil penjualan akan disumbangkan untuk amal," jelas ayah 2 orang putri ini. Bukan pernyataan simbolis mengingat sebelumnya Piyu memakai Mercedes-Benz S Class yang di atas kertas memiliki spesifikasi jauh lebih unggul.
Coraknya menarik, gelap diarea depan dan cerah dibagian belakang | Warna putih aslinya masih terlihat sepintas di sisi samping pintu, interior kulit sudah bawaan aslinya |
Nama sang perancang tak ketinggalan dibatik | Bentuk bodi masih asli, tapi nilainya kini tak terkira |
Batik biasa dilukis dengan canting, alat khusus dengan bahan malam atau lilin untuk membentuk polanya. Hal ini bertujuan mencegah pewarnaan berlebih pada bahan kain yang digunakan. Bahasa kerennya sih wax-resist dyeing. Namun di bodi mobil, motif batik asli hasil karya desain Carmanita ini dikerjakan dengan cara airbrush.
Langsung di atas cat aslinya yang berwarna putih. Lokasi pekerjaan dirahasiakan, namun sumber OTOMOTIF yang akrab dengan sang seniman menyebut bengkel di daerah Jakbar yang kebagian proyek melukis batik ini.
Kelar masuk garasi apartemen, selanjutnya tinggal menunggu pengurusan surat-surat supaya pelat nomor andalan P 1 YU lungsuran S Class terpasang. "Aku juga lagi nunggu baju batik dari Carmanita dengan motif sama, jadi nanti pas acara bisa seragam," ujar penggemar berat gitaris legendaris James Marshal Jimmi Hendrix ini.
Tak hanya baju, Piyu juga sedang melukis salah satu koleksi gitar Gibson Les Paul miliknya dengan motif batik senada. Terbayang ketika Piyu masuk panggung dengan Mercy batik, plus bermain gitar dengan memakai baju yang seragam. Keren..
Menjadi pemilik satu-satunya mobil warisan budaya asli Indonesia. Tak hanya kebanggaan yang diperoleh Piyu. Baru menang lelang hingga Rp 1 M lebih Rp 50 juta, terdengar kabar harganya langsung mau dilebihkan oleh penggemar lain. "Tapi enggak akan aku jual, belum tentu bisa punya lagi yang seperti ini kan," ujar warga daerah Kuningan, Jaksel ini
Penulis/Foto: Rio / Dolok