OTOMOTIFNET - Pertarungan untuk merebut titel juara dunia di akhir musim di kelas MotoGP, tentunya menjadi hal yang paling mendapat sorotan saat ini. Apalagi jika berbicara mengenai kesempatan menang yang bisa diraih oleh Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Pasti akan selalu ada hal yang bisa dibahas dari kedua pembalap tersebut.
Namun tidak seperti biasanya, kemenangan Pedrosa di MotoGP Misano Italia, sepertinya harus mengalah demi ketenaran berita meninggalnya Shoya Tomizawa. Pedrosa pun harus rela menghilangkan kebiasaan merayakan podium tanpa sampanye. Dan ini menjadi menjadi tanda bahwa dunia motorsport akhir pekan kemarin merasakan belasungkawa yang mendalam.
“Tidak ada yang bisa saya ungkapkan setelah meraih kemenangan ini, rasanya sangat hampa. Saya bahkan sempat tidak percaya, dan menanyakannya sebanyak tiga kali pada kru mekanik saya. Saya sangat shock mendengarnya, sedih, apalagi sangat kontras dengan kondisi saya saat ini,” ungkap Pedrosa yang merasa cukup bersalah.
Namun ini tidak lantas Pedrosa merasa harus berhenti dari segala ambisinya untuk meraih kemenangan demi kemenangan di tiap balapan tersisa musim ini dan sepanjang karirnya nanti. Karena Pedrosa menganggap bahwa inilah pilihan hidup dan konsekwensi yang harus ditanggung oleh pembalap.
“Ketika anda lahir ke dunia ini, hidup memberikan anda kesempatan untuk memilih apa yang anda lebih senangi. Tomi memilih untuk jadi pembalap, dan nyatanya ia cukup bagus di lintasan. Saya berharap dia bahagia dengan memilih jalan ini dan mewujudkan mimpinya,” imbuh Pedrosa lagi.
Penulis : Uda