Pada versi konsep yang sempat mendebut di ajang Paris Motor Show akhir tahun lalu, C-X75 tergolong memiliki tenaga yang cukup besar. Bayangkan saja, dengan memasang empat motor listrik bertenaga 195 dk di tiap rodanya, power C-X75 mampu menyentuh angka 780 dk.
Namun pada versi produksi massalnya, empat motor listrik tersebut akan diganti dengan sebuah mesin bensin dan dua motor elektrik yang diklaim tak kalah bertenaga. Performa C-X75 versi massal ini diakui mampu meraih kecepatan hingga 322 km/jam dan berakselerasi dari 0-100 km/jam dengan 3 detik saja.
Meski tak ada keterangan mengenai detail mesin, tapi sebagai mobil hybrid C-X75 tetaplah ramah lingkungan. Terbukti dari emisi gas buang CO2 nya yang hanya sekitar 99 g/km. Sedangkan pada mode elektrik, supercar ini dapat berlari hingga jarak 50 km.
Selain itu, kelebihan yang ditawarkan oleh Jaguar pada C-X75 terdapat pada bodi ringan nan aerodinamis yang ditunjang sasis karbon fiber. Semakin istimewa, teknologi tersebut dikembangkan bersama partner mereka, tim Williams F1.
Istimewanya, Jaguar hanya membuat C-X75 sebanyak 250 unit, dan dijual dengan rentang harga antara Rp 9,6 – 12 miliar, tergantung pajak di tiap negara. (mobil.otomotifnet.com)