Sapu Angin 3 Telah Lahir, Gabungan Mesin Honda BeAT dan Revo

billy - Jumat, 8 April 2011 | 11:10 WIB

(billy - )


JAKARTA
- Bertempat di Gedung Robotika kampus ITS Sukolilo Surabaya, tim Sapu Angin ITS Surabaya meresmikan ‘senjata’ baru Sapu Angin 1, 2 dan 3.

“Untuk menghadapi ajang kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2011 6-9 Juli 2011 di sirkuit Sepang-Malaysia, kali ini kami ingin menurunkan 3 kendaraan,” papar Prof IR Priyo Suprobo Msc Phd, Rektor ITS.

Tahun lalu, Tim ITS lewat Sapu Angin 2, menyabet gelar juara umum (grand prize) di kategori kendaraan berbahan bakar bensin (Gasoline Fuel Award) dan juara pertama untuk kelas Urban berbahan bakar bensin dengan mesin internal combustion.

Sapu Angin 2 bisa menempuh 238 km dengan satu liter bensin. Perncapaian 238 km/liter ini mengalahkan rekor SEM Amerika di kategori yang sama oleh tim Mater Dei, Canada yang memakai 1 liter bensin untuk jarak 184 km.

Darwin Silalahi, Country Chairman & President Director PT. SHELL Indonesia menambahkan, “Keikutsertaan mahasiswa ITS dalam ajang SEM Asia ini menjadi sangat penting karena telah turut mengatasi permasalah global yakni menciptakan mobilitas yang hemat energi, ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan,” ucapnya.

Untuk kompetisi tahun ini, Sapu Angin memakai 3 spek mesin yang berbeda, Sapu Angin 1 memakai engine pex-02 90 cc, superlong stroke; Sapu Angin 2 memakai engine diesel 210 cc, dan yang terakhir Sapu Angin 3 yang juga disupport Honda AHM memakai engine Honda Revo 110 cc.

“Kami sangat mendukung kegiatan positif ini, untuk membawa nama baik Indonesia di ajang kompetisi se-Asia kenapa tidak didukung juga. Untuk mesin Sapu Angin 3 mereka menggunakan mesin dari Honda, mereka mengombinasikan antara mesin dari Honda BeAT, yang kemudian di gabung dengan head Honda Revo,” ucap Judhy Goutama Manager Brand Activation AHM.

“Di Sapu Angin 3 kami memang memakai mesin Honda BeAT kemudian untuk head-nya kami pakai Honda Revo. Jadi, mesin BeAT hanya untuk supaya tidak ada perpindahan transmisi. Untuk tempat CVT kami ganti dengan gear untuk menggerakkan roda belakang,” urai Dr. Sutikno, ST pembimbing Sapu Angin 1.

SEM Asia diikuti oleh 81 tim dari 10 Negara, maka pada SEM 2011 tercatat sebanyak 121 tim dari 14 Negara yang akan berpartisipasi, adapun ke 14 negara itu adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, China, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Hongkong, Vietnam, Iran, Pakistan, Jepang, Cina dan India. (mobil.otomotifnet.com)