|
Karenanya, Toyota Astra Motor, melalui Presiden Direkturnya, Johnny Darmawan, meminta maaf kepada konsumen di Indonesia kalau pembelian mobil Toyota agak terhambat atau delay.
"Kita minta maaf pada konsumen kalau-kalau ada delay, tapi kita tetap upayakan pengiriman secepat mungkin, karena pengaruh bencana Jepang pasti tetap akan ada di sini juga," ujarnya.
Meskipun hampir 80 persen komponen kendaraan Toyota sudah diproduksi di Indonesia, namun tetap saja Toyota Indonesia mengakui masih ada beberapa komponen yang di impor dari Jepang, sehingga bencana bisa menghambat suplainya.
"Kalau ditanya stok aman atau tidak, ya setidaknya dalam dua bulan kedepan kita aman, karena kan hanya sebagian kecil saja yang di impor dari Jepang," ungkap Johnny.
Toyota juga saat ini sedang memikirkan antisipasinya. Salah satunya dengan mengurangi kerja lembur di pabriknya. Juga berusaha memindahkan suplai komponennya di luar Jepang, seperti dari Thailand.
"Jadi, gangguan pasti ada, terutama suplainya pasti turun, dan kita juga masih belum tau sampai kapan, tapi pabrik tidak sampai libur kok, kita kerja terus," ungkap Johnny. (mobil.otomotifnet.com)