Penarikan terkait kerusakan yang terjadi dibagian pulley yang berpengaruh pada alternator dan sistem power steering ini terjadi pada Grand Vitara produksi 2009-2010, dan Grand Vitara versi 2011 yang diproduksi selama Oktober 2010.
“Ya kami memang mendapat pesan dari prinsipal di Jepang untuk menarik beberap unit di Indonesia. Tapi jumlahnya saya kurang hafal,” ujar Endro Nugroho, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales di Depok(14/2).
Menurutnya recall merupakan hal yang wajar, dan itu merupakan tanggung jawab sang produsen kepada konsumennya. “Karena itu kami tidak khawatir, sebab saat ini semua pabrikan pun pernah kena recall, ” jelasnya.
Endro menambahkan saat ini penjualan mobil Suzuki tetap normal. Sebab konsumen sudah lebih dewasa dan menerima jika ada recall pada produknya. “Justru salah kalau produk bermasalah malah didiamkan saja,” katanya.
Sedang metode recall yang diterapkan Suzuki, yakni konsumen akan dihubungi dari bengkel resmi tempat mereka melakukan servis atau langsung dilakukan penggantian komponen saat konsumen servis berkala. (mobil.otomotifnet.com)