74 Unit Toyota Crown Di Indonesia Terancam Recall, Crown Menteri Dan Lexus Aman

Editor - Jumat, 22 Oktober 2010 | 09:58 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET – Recall besar-besaran yang dilakukan Toyota dan Lexus pada 1,5 juta unit mobil buatannya di seluruh dunia, melibatkan beberapa tipe mulai dari Toyota Highlander (Hybrid non), Lexus RX330, Lexus GS300, Lexus IS250, dan Lexus IS350 hingga Toyota Crown dengan tahun produksi berbeda.

Recall ini terkait kerusakan pada seal di master rem dapat menyebabkan kebocoran bila sang pemilik mobil tidak menghiraukan perintah dari indikator untuk menambah minyak rem. Lama-kelamaan pedal rem akan terasa kenyal atau lunak dan kinerja pengereman secara bertahap akan menurun.

Di Indonesia, kebetulan Toyota menjual Lexus dan Crown. Apakah model-model ini akan ikutan di recall? “Yang kita dengar infonya adalah Crown. Tapi untuk Lexus aman, karena Lexus yang kena recall adalah tahun produksi  dibawah 2006. Saat itu kita belum memasukan Lexus ke Indonesia,” ungkap Anton Jimmy, Communication Dept Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).

Jumlah Crown yang disinyalir akan kena recall pun tak banyak, hanya sekitar 70 unit saja. Tentunya ini berkaitan dengan populasinya yang memang sangat kecil. Crown umumnya dipakai sebagai kendaraan operasional direksi perusahaan-perusahaan asing. Termasuk dipakai oleh para menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II saat ini.

“Total Crown ada 72 unit, tahun produksi 2003 sampai 2006. Mobil menteri enggak dong,” rincinya. Crown Royal Salon yang dipakai menteri adalah produksi 2009, jadi bisa dipastikan bebas recall. “Tapi kita masih menunggu instruksi detailnya dari prinsipal di Jepang,” ungkap pria berperawakan tinggi yang belum bisa memberikan kepastian kapan akan dilakukan recall.

Menurutnya hingga saat ini tidak pernah ada laporan kerusakan dari para pengguna Crown di Indonesia. “Justru kalau harus melakukan pengecekan, adalah wujud kepedulian kami. Karena sampai saat ini tidak pernah ada keluhan,” yakin Jimmy.

Penulis/Foto:Popo/Toyota