Jajaran pengajar dan Kepala Sekolah SMKN 2 Salatiga, berpose bersama Amelia Tjandra yang mewakili ADM |
OTOMOTIFNET - Ditengah-tengah penjelajahan para jurnalis ke Jawa Tengah bersama mobil Daihatsu Luxio yang baru saja diluncurkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) beberapa waktu, para pejabat ADM juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu sekolah binaan ADM di kota Salatiga, yaitu SMKN 2 Salatiga.
Rute yang ditempuh dari kota Semarang menuju Jogjakarta pada Rabu (18/19) itu, memang melalui kota Salatiga yang menjadi basis penyuplai tenaga kerja terbesar bagi ADM dari Jawa Tengah. Tentunya ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi ADM. Pasalnya sekolah yang telah mereka bantu dengan menghidupkan program otomotif, mampu menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan harapan.
Mesin dan unit yang disumbangkan ADM untuk meningkatkan skill otomotif para siswa SMKN 2 Salatiga |
“Paling tidak saat ini, SMKN 2 Salatiga mampu menyumbangkan lebih dari 400 tenaga kerja hingga lulusan terakhir tahun lalu. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Sumbangan yang kami salurkan berupa 10 mesin mobil Daihatsu mulai dari tipe Zebra, Taruna, Xenia dan Terios, mampu digunakan sebaik-baiknya,” ujar Amelia Tjandra selaku Direktur Marketing ADM yang juga hadir langsung pada acara tersebut.
Reza Pahlevi selaku kepala sekolah SMKN 2 Salatiga yang menyambut langsung rombongan ini, juga merasa senang bisa menjalin kerjasama yang erat dengan ADM dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang dunia otomotif. “Semoga kerjasama dengan ADM yang telah kami jalin sejak tahun 2004 lalu, bisa mencetak lulusan-lulusan terbaik dari Salatiga. Agar ADM juga bisa merasakan manfaat dari program yang mereka jalin bersama kami,” ujar lelaki setengah baya itu.
Selain menjadi sekolah yang unggul dalam dunia otomotif, SMKN 2 Salatiga juga menjadi pusat pelatihan guru-guru pengajar otomotif oleh trainer dari ADM |
Amelia Tjandra sendiri mengakui, bahwa untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keinginan para petinggi di ADM, sangat sulit. Apalagi yang memenuhi kriteria yang mereka tetapkan. Namun dengan adanya program ini, ADM bisa mencetak sendiri bagaimana sumber daya menusia yang mereka inginkan.
“Sebenarnya grup kami sudah memiliki sekolah khusus untuk teknologi mesin dan otomotif di Astra. Namun kesulitan para siswa dari daerah untuk menjangkau kota Jakarta, menjadi alasan tersendiri mengapa kami menjalin kerjasama dengan sekolah kejuruan di daerah-daerah. Dan ini di buktikan oleh kota Salatiga. Mereka bahkan mampu menyuplai tenaga kerja yang siap pakai dari hasil kerjasama tersebut,” tegas perempuan yang akrab disapa dengan Ibu Amel itu.
Penulis/Foto : Uda