OTOMOTIFNET - Tahun ini boleh dibilang bakal menjadi tahun peruntungan bagi pedagang mobil bekas (mobkas). Meski menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, keberuntungan dalam bisnis belum banyak berpihak di tahun kerbau ini, beberapa pedagang mobkas merasa sangat optimis usahanya bakal lebih lancar ketimbang tahun lalu.
Omset Naik 10%
Kondisi ini ditengarai lantaran demand terhadap mobkas semakin membaik. Terutama mobil diesel, yang dianggap sebagian besar kalangan lebih efisien, dalam hal konsumsi bahan bakar. Seperti pengakuan Junaedi, pedagang mobkas di Duren Sawit, Jaktim.
Pria kelahiran Jakarta 22 tahun silam ini, mengaku jika permintaan untuk Isuzu Panther dan Toyota Kijang LGX diesel, semakin membaik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Secara global permintaan untuk mobil diesel memang lebih bagus ketimbang bensin. Tapi sejak awal Februari ini mulai meningkat tajam, jika dibandingkan dengan permintaan di bulan Desember 2008-Januari 2009 lalu,” ungkap Edi, sapaan lajang yang juga buka usaha pencucian mobil ini.
Senada dengan Edi, tanggapan positif terhadap kondisi pasar mobkas diesel, juga dilontarkan Nurfitri Yanuarsyah, kepala cabang Mobil ’88 Kalimalang, Jaktim. Menurut pria yang akrab disapa Arsyah ini, lantaran permintaan sangat tinggi berimbas pada ketersediaan unit di pasaran.
“Paling sulit nyari unit bekas Kijang LGX diesel dan Isuzu Panther. Untuk bisa mendapatkannya, butuh waktu sekitar 1-2 bulan. Kalau sudah ada pun, langsung dibeli konsumen. Memang laku mobil diesel sekarang ini,” papar pria humoris itu. Tak ayal harga jual kembalinya pun masih kuat.
Kondisi ini, menurut Arsyah, dipicu oleh kenaikan harga mobil baru serta turunnya banderol solar pertamina menjadi Rp 4.500/liter. Tak pelak hal ini sangat mendongkrak tingkat perputaran mobkas diesel di pasaran. Sampai-sampai omset keseluruhan yang bisa diraup, sejak awal tahun 2009 hingga berita ini diturunkan, naik hingga 10% ketimbang di bulan Desember 2008 yang merupakan masa sulit bagi pedagang mobkas.
Otomatis hal ini juga memengaruhi harga jual unit diesel seken pada bursa mobkas. Misal Kijang LGX diesel yang jadi favorit pembeli, produksi 2003 masih dibanderol sekitar Rp 125-128 juta pada bulan Desember 2008 lalu. Harga pasaran tertinggi saat ini, sejak Januari 2009, terkerek menjadi Rp 130 jutaan. Naik Rp 2 jutaan cukup lumayan kan ?
Proyeksi ke depannya, menurut Arsyah maupun Junaedi, diperkirakan grafik penjualan untuk mobkas diesel bakal terus naik hingga menjelang akhir semester pertama 2009 ini. Peta kekuatan masih didominasi tiga varian diesel, dengan turn over paling cepat ditempati Isuzu Panther. Diikuti Toyota Kijang LGX diesel, serta Mitsubishi Kuda diesel di peringkat ke-3.
Penulis/Foto: Anton