Misano – Pemenang GP San Marino, Marc Marquez mengesampingkan kemungkinan dirinya mempertahankan gelar juara dunia, walau berhasil memperpendek jarak di klasemen sementara dan balapan tersisa lima ronde lagi.
Sebelum menjalani lomba putaran ketigabelas di Misano hari Minggu (13/9), Marc Marquez yang berada di peringkat tiga, tertinggal 77 point dari Valentino Rossi dan terpaut 65 point dari Jorge Lorenzo.
Namun setelah memenangkan pertarungan dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah dan mengantongi 25 point tambahan, Marc Marquez memperkecil ketinggalannya.
Karena pimpinan klasemen Valentino Rossi yang finish di urutan lima hanya dapat 11 point dan Lorenzo pulang dengan tangan hampa setelah kecelakaan. Kini kesenjangan pembalap Honda itu 63 point dari Rossi dan 40 point dari Lorenzo.
Masih ada lima seri ke depan yang menyediakan 125 point maksimal, ia masih memiliki kesempatan meraih gelar juara dunia ketiga. Tetapi Marquez bilang hasil balapan ini tidak membuat perbedaan dan tidak mungkin meraih titel juara.
“Kesenjangan ini terlalu jauh, bedanya terlalu besar. Hari ini Jorge melakukan kesalahan, tetapi sekali lagi bagi saya dia pembalap tercepat, khususnya pada kondisi kering. Pada trek basah, Valentino yang tercepat, tetapi 63 point terlalu banyak untuk lima balapan tersisa,” ungkap Marquez.
Peluang juara dunia menipis, Marquez persiapan buat tahun depan
“Target saya coba untuk memenangkan lima balapan itu dan saya akan berpacu seratus persen dan coba untuk mempersiapkan diri buat musim depan. Tetapi bagi saya, jika bisa menang di lima balapan itu sudah cukup di akhir muism ini,” tegasnya.
Sejak gagal mendulang point di GP Inggris dua pekan lalu, Marquez telah menyebut peluangnya untuk jadi juara dunia musim ini sudah habis. Ia pun bertekad tampil memenangkan balapan tersisa. Satu kemanangan sudah terwujud di Misano.
Balapan berikutnya dua minggu lagi di Aragon, Spanyol. Rossi belum pernah menang di sini, Marquez menang pada 2013 dan Lorenzo tahun lalu. (otosport.otomotifnet.com)