MotoGP : Rossi Jelaskan Kenapa Hasil Balapannya Buruk

Dimas Pradopo - Senin, 14 September 2015 | 02:55 WIB

(Dimas Pradopo - )


Misano – Valentino Rossi pernah menyebut balapan di kandang sendiri bisa membuatnya banyak dapat tekanan dari para fans-nya, ternyata bukan karena itu ia mau menangis karena finish kelima di GP San Marino, Minggu (13/9).

Valentino Rossi gagal memanfaatkan balapan di sirkuit Misano yang tak jauh dari tanah kelahirannya, Tavullia. Start dari posisi tiga, Rossi bisa mengimbangi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di awal lomba yang disaksikan 92.315 penonton.

Namun kondisi trek yang berubah dari kering jadi basah karena gerimis dan kering lagi, jadi penentu hasil lomba.

Pembalap masuk pit ganti motor dengan ban untuk trek basah di lap 7 dari 28 lap yang akan ditempuh. Lorenzo, Marquez dan Rossi masuk di lap 8.

Lap 14 Rossi menyalip Marquez, tiga lap kemudian mengambil alih pimpinan lomba dari Lorenzo. Sayang, ketika berada di depan kondisi trek berangsur kering.

Marquez lebih dulu masuk pit, ganti motor dengan ban slick di lap 19. Lorenzo masuk lap 21, satu lap kemudian Rossi. Saat itu posisi Marquez sudah melewati Rossi.

Rossi yang ingin naik podium menyebut kondisi saat lomba sangat sulit. Pada kondisi kering di awal lomba diakui berjalan baik. Begitupun setelah ganti motor dengan ban hujan, ia merasa kuat dan sangat cepat.

“Setelah mulai kering saya harus ganti motor lagi. Ini keputusan sulit,” kata Rossi karena ia dan Lorenzo tengah bertarung memperebutkan point kejuaraan. Sulit untuk mengambil keputusan tepat tanpa risiko lebih banyak.

“Saya tahu jika masuk pit lebih awal itu lebih baik hasilnya, tetapi lebih berisiko. Dua lap sebelum saya ingin berhenti (masuk pit), masih sedikit hujan di trek lurus belakang. Saya pikir jika saya berhenti dan hujan mulai deras, hasilnya akan lebih buruk,” jelasnya.

Sambil melakukan pengamatan dan melihat Lorenzo tetap berada di belakangnya, “Saya memutuskan lanjut (tidak masuk pit),” kata Rossi. Ia mengaku kehilangan banyak waktu dua lap kemudian dan baru masuk pit. Saat itu Marquez lebih cepat 10 detik.

“Saya ganti pakai slick lagi dan finish kelima. Saya ingin menangis. Saya berharap untuk hasil yang lebih baik, karena memiliki potensi bagus di kondisi kering dan basah,” ujarnya.

Rossi mengakui Marquez sangat cepat dan mengganti motor pada saat yang tepat. Begitupun pembalap yang finish di depannya karena ganti motor waktunya tepat.

Tetapi baginya yang penting bisa memperpanjang posisi teratasnya di klasemen, karena Lorenzo jatuh.

Hmm..kali ini The Doctor kurang pandai menganalisis situasi dan kondisi. (otosport.otomotifnet.com)