Misano – Balapan di rumahnya sendiri di sirkuit Misano, pimpinan klasemen Valentino Rossi melihat dirinya akan banyak mendapat tekanan, bukan dari sesama pembalap tetapi dari luar trek.
Beraksi di ronde ketigabelas, Valentino Rossi memimpin 12 point dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Selama balapan di GP San Marino, Lorenzo paling sukses dengan 4 kali menang, sekali di GP 250 cc 2007 dan MotoGP tiga kali beruturut-turut dari 2011-2013.
Rossi tiga kali, semuanya di kelas MotoGP. Terakhir menang tahun lalu setelah mengalahkan Lorenzo. Sementara pembalap Honda, Marc marquez juga tiga kali menang, tetapi sekali di kelas 125 cc dan dua kali di Moto2.
Ketiganya tengah bertarung sengit untuk mengejar titel juara tahun ini. Bagi Rossi sebagai pembalap tuan rumah, bukan Lorenzo dan Marquez yang akan jadi beban untuk memuluskan langkahnya.
“Di Misano saya dapat tekanan sangat besar. Terutama datang dari fans saya, teman-teman dan keluarga,” kata Valentino Rossi. Hal itu bisa mengganggu konsentrasinya.
“Tetapi saya sangat suka trek ini. Di Misano atmosfernya selalu hebat. Ini benaran balapan di rumah saya, karena trek ini hanya sepuluh kilometer dari Tavullia (tempat kelahirannya),” jelas Rossi di Misano.
“Tahun lalu balapan saya sangat bagus di sini, tetapi Jorge juga sangat kencang. Bagaimanapun, saya mengharapkan pertarungan hebat lainnya,” lanjutnya.
“Saya harus mengatasi situasi dengan baik. Ini akan sulit, tetapi yang penting adalah di trek ini saya bisa melaju kencang dan Yamaha biasanya sangat kuat,” tutur Rossi.
Sementara Jorge Lorenzo yang finish keempat pada balapan di Silverstone dalam kondisi hujan, bertekad kembali melakukan serangan di kandang Rossi.
“Sekarang saya fokus untuk balapan di Misano karena merupakan trek yang spesial buat kami dan Yamaha. Saya tahu Valentino akan merasa sangat nyaman di sini, karena ini balapan di rumahnya,” ujar Lorenzo.
“Tetapi di masa lalu saya selalu cepat dan meraih beberapa kemenangan. Rekan setim saya sekarang memimpin 12 point, tetapi masih ada enam balapan lagi. Sehingga masih banyak point yang dikumpulkan. Saya akan berpacu maksimal di setiap balapan. Mulsai dari Misano,” tegas Lorenzo.
Sedangkan Marc Marquez terus setia dengan tekadnya. Setelah jatuh di Silverstone, ia berjanji memenangkan semua balapan tersisa. Syukur-syukur bisa mempertahankan gelar juara dunianya, meski peluangnya sudah tipis. (otosport.otomotifnet.com)