Silverstone – Balapan di sirkuit Silverstone, Inggris (30/8) tidak sesuai rencana Jorge Lorenzo yang menyebabkannya kehilangan posisi teratasnya di klasemen dari Valentino Rossi, namun ia mengaku lebih kencang dari rekan setimnya itu.
Jorge Lorenzo diperkirakan menjadi lawan sepadan Marc Maqeuz pada balapan di Silverstone, seperti perseteruan mereka dalam dua tahun belakangan. Indikasinya terlihat sejak sesi latihan hingga kualifikasi, keduanya selalu berdekatan jadi yang tercepat.
Pada balapan yang berlangsung dalam kondisi hujan, Jorge Lorenzo yang start dari posisi kedua menyalip Marc Marquez yang menempati pole position sebelum tikungan pertama tak lama setelah start.
Sayang posisi terdepannya hanya bertahan sampai pertengahan lap kedua, setelah disalip Valentino Rossi dan Marc Marquez. Bahkan sempat mundur ke urutan kelima hingga akhirnya lewat perjuangan gigih ia finish urutan keempat.
Jorge Lorenzo mengalami kendala kaca helmnya berkabut ketika hujan deras, sehingga pandangannya jadi terbatas. Sehingga ia melaju lebih lambat. Pembalap Yamaha yang semula memimpin klasemen dengan point sama seperti Rossi ini pun sekarang tertinggal 12 point.
Lorenzo juga mengakui, “Saya tidak memiliki kecepatan untuk bertarung meraih kemenangan di sini.” Meski begitu ia melihat masih memiliki keunggulan. “Dalam kondisi kering saya memiliki kecepatan lebih sedikit daripada dia (Rossi),” kata juara dunia dua kali.
"Saya telah bekerja keras untuk memastikan bahwa di balapan berikutnya akan seperti itu. Saya masih memiliki bisa berada di depannya dan mengejar point,” tambah Lorenzo.
Sayangnya, balapan berikutnya di Misano merupakan kandang Valentino Rossi. Sebelum balapan di Silverstone, tim Yamaha sendiri sudah memperkirakan bahwa GP Inggris akan jadi milik Lorenzo dan balap berikutnya giliran Valentino Rossi.
“Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sampai Anda tiba di trek hari Jumat,” jelas Lorenzo yang jadi satu-satunya penantang Rossi dalam perebutan titel juara dunia musim ini. Karena Marc Marquez tertinggal 65 point darinya.
“Secara matematis dia (Marquez) masih memiliki peluang, tetapi lebih sulit baginya daripada sebelum balapan di Silverstone ini. Jadi sekarang hanya ada satu pembalap yang harus saya konsentrasikan. Yaitu Valentino,” tegas Lorenzo. (otosport.otomotifnet.com)