Tak terprediksi dan cukup kacau bisa menjadi penilaian bagi MotoGP Misano, San Marino 2015. Gimana enggak, cuaca yang berubah hingga dua kali menyebabkan para pembalap kesulitan menjalani balapan karena harus mengganti motornya.
Hal ini dituturkan oleh pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat. Katanya jalannya balapan benar-benar tidak terduga dan banyaknya pembalap yang tidak mematuhi arahan tim membuat mereka kehilangan kesempatan meraih posisi yang lebih baik.
"Kemarin memang sedang dalam situasi yang sulit, terutama bagi mereka (pembalap) yang tidak mematuhi arahan tim. Sebut saja Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan duo Ducati (Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso). Seolah-olah mereka tidak percaya dengan timnya," kata Pernat yang dilansir MCN.
Pernat pun membandingkan dengan Formula One. Hal ini karena MotoGP berbeda dengan F1 yang bisa memantau performa mobilnya lewat telemetri, sedangkan MotoGP hanya sekedar monitor layar biasa. Inilah yang menyebabkan para tim mekanik di paddock terus meminta pembalap untuk segera mengganti ban.
"Jika mereka menulis kan 'box', maka kau harus kembali ke paddock. Karena mereka tahu bahwa ada hal yang salah, tetapi jika kau tidak mematuhinya maka akan mengalami masalah seperti kebodohan yang dilakukan Jorge (Lorenzo) dan kehilangan podium seperti Valentino (Rossi)," tambahnya.
Pada saat balapan, timnya Rossi beberapa kali memerintahkan 'The Doctor' untuk segera kembali ke paddock dan mengganti motornya. Namun Rossi tetap melanjutkan balapan dengan ban basah di lintasan yang sudah mengering. Sehingga saat ia mengganti motor dengan ban kering dan kembali ke lintasan, ia sudah kehilangan jarak dengan pembalap yang mendahuluinya saat sedang mengganti motor.
Hal ini dituturkan oleh pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat. Katanya jalannya balapan benar-benar tidak terduga dan banyaknya pembalap yang tidak mematuhi arahan tim membuat mereka kehilangan kesempatan meraih posisi yang lebih baik.
"Kemarin memang sedang dalam situasi yang sulit, terutama bagi mereka (pembalap) yang tidak mematuhi arahan tim. Sebut saja Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dan duo Ducati (Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso). Seolah-olah mereka tidak percaya dengan timnya," kata Pernat yang dilansir MCN.
"Jika mereka menulis kan 'box', maka kau harus kembali ke paddock. Karena mereka tahu bahwa ada hal yang salah, tetapi jika kau tidak mematuhinya maka akan mengalami masalah seperti kebodohan yang dilakukan Jorge (Lorenzo) dan kehilangan podium seperti Valentino (Rossi)," tambahnya.
Pada saat balapan, timnya Rossi beberapa kali memerintahkan 'The Doctor' untuk segera kembali ke paddock dan mengganti motornya. Namun Rossi tetap melanjutkan balapan dengan ban basah di lintasan yang sudah mengering. Sehingga saat ia mengganti motor dengan ban kering dan kembali ke lintasan, ia sudah kehilangan jarak dengan pembalap yang mendahuluinya saat sedang mengganti motor.