Sentul - Bisa jadi performa Keanon Santoso di putaran 5 bukanlah penampilan terbaiknya. Keanon memasang strategi untuk tidak melakukan kesalahan yang bisa merugikan dia gagal merenggul tiket final. Alhasil, Keanon tampil tidak ngotot dan jangan sampai DNF.
"Buatku justru penampilan penuh tekanan itu di seri sebelum ini. Untuk itu di ronde final ini saya tak perlu macam-macam hanya main aman dan tidak DNF, maka tiket final pun bisa diraih," ujar pengidola Rio Haryanto.
Untuk itu juara kelas di Junior Max ini jatuh kepada M. Ferrel Fadhil Pratama yang di putaran 5 ini menyabet posisi terdepan di sesi pre-final dan final. Namun strategi yang dijalankan Keano mengubur ambisinya untuk bisa menyabet tiket final.
"Agak sulit memang untuk bisa menyalip posisi Keanon di klasemen. Pasalnya memang untuk bisa menyalipnya dan bisa melenggang ke final, Keanon harus tidak finish. Kecewa sih namun akan berusaha di musim depan untuk lebih baik lagi," cerita M. Ferrel Fadhil Pratama.
Dengan hasil itu, Keanon mewakili Indonesia di Junior Max Grand Final Rotax Max di Portimao, Portugal. Disinggung persiapan apa saja untuk bisa berprestasi. Keanon menerangkan dirinya akan mempersiapkan porsi lebih besar di fisik dan mental karena tampil di final nanti benar-benar tak boleh ada kesalahan sedikit pun.
"Saya akan berlatih meningkatkan kemampuan fisik dan psikologis mengingat di grand final nanti lawan yang dihadapi amat berat. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujar Keanon Santoso.
Selamat buat Keanon atas keberhasilan menjadi wakil Indonesia di kelas Junior Max pentas Grand Final Rotax Max Challenge, November mendatang. (otosport.otomotifnet)
"Buatku justru penampilan penuh tekanan itu di seri sebelum ini. Untuk itu di ronde final ini saya tak perlu macam-macam hanya main aman dan tidak DNF, maka tiket final pun bisa diraih," ujar pengidola Rio Haryanto.
Untuk itu juara kelas di Junior Max ini jatuh kepada M. Ferrel Fadhil Pratama yang di putaran 5 ini menyabet posisi terdepan di sesi pre-final dan final. Namun strategi yang dijalankan Keano mengubur ambisinya untuk bisa menyabet tiket final.
"Agak sulit memang untuk bisa menyalip posisi Keanon di klasemen. Pasalnya memang untuk bisa menyalipnya dan bisa melenggang ke final, Keanon harus tidak finish. Kecewa sih namun akan berusaha di musim depan untuk lebih baik lagi," cerita M. Ferrel Fadhil Pratama.
Dengan hasil itu, Keanon mewakili Indonesia di Junior Max Grand Final Rotax Max di Portimao, Portugal. Disinggung persiapan apa saja untuk bisa berprestasi. Keanon menerangkan dirinya akan mempersiapkan porsi lebih besar di fisik dan mental karena tampil di final nanti benar-benar tak boleh ada kesalahan sedikit pun.
"Saya akan berlatih meningkatkan kemampuan fisik dan psikologis mengingat di grand final nanti lawan yang dihadapi amat berat. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ujar Keanon Santoso.
Selamat buat Keanon atas keberhasilan menjadi wakil Indonesia di kelas Junior Max pentas Grand Final Rotax Max Challenge, November mendatang. (otosport.otomotifnet)