Truk Mitsubishi Siap Pakai Bahan Bakar Gas

Bagja - Selasa, 23 September 2014 | 07:05 WIB

(Bagja - )


Jakarta - Upaya pemerintah dalam mengurangi beban subsidi di sektor transportasi yang semakin membebani anggaran dengan melakukan konversi BBM ke BBG disambut baik oleh Mitsubishi. Kebijakan pemerintah soal konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas ini juga harusnya didukung oleh semua pihak. Mulai dari pelaku bisnis, masyarakat, maupun produsen kendaraan dan juga pemerintahnya sebagai penyelenggara.

"Pihak kami siap kapan saja jika pemerintah mulai menerapkan peraturan itu di kelas kendaraan komersial. Namun tentunya harus didiskusikan terlebih dahulu dengan Gaikindo untuk eksekusi di lapangannya," jelas Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) saat meluncurkan New Fuso FJ2528 di IIMS 2014.

Walaupun saat ini PT Perusahaan Gas (Persero) Tbk (PGN) siap memperluas infrastruktur gas bumi guna mendukung percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) di sektor transportasi, realisasi dalam pemberlakuan peraturan itu masih dianggap prematur.

Lantaran, kompresi atau tekanan gas dari setiap SPBG yang ada masih dirasa kurang memenuhi standar. Karena tekanannya kurang tinggi itu, waktu pengisiannya pun lebih lama untuk setiap unit kendaraan. Namun jikalau peraturan itu mulai diberlakukan dan semua permasalahan telah terselesaikan, Mitsubishi mengaku siap mengkonversikan seluruh jenis kendaraan berat yang ada untuk beralih ke BBG.

"Kita tinggal menambahkan konveter kit untuk BBG saja pada semua jenis kendaraan dan pergantian tangki bahan bakarnya. Artinya tidak banyak ubahan di sektor mesin dan lainnya. Tapi semuanya itu perlu perhitungan yang matang dan waktu persiapan yang baik juga, ya kita tunggu saja tanggal mainnya," tutup Rizwan. (mobil.otomotifnet.com)