Mengenal Kabel Dan Gejala Storing

billy - Minggu, 4 September 2011 | 09:05 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Gejala storing (alternator whine) kerap terjadi pada kabin mobil, yang sudah diupgrade sistem audio standarnya. Gejala awal yang sering muncul, kerap muncul suara melengking mengikuti putaran mesin mobil. “Bunyi seperti suara dengung akan semakin terdengar dan melengking pada rpm 2 ribu ke atas,” buka Maslim Djanuanto, instalatur Basis Audio di Taman Meruya, Jakbar.

Meski usia mobil terbilang masih muda, tak bisa dijadikan patokan untuk terhindar dari efek negatif kelistrikan ini. Pasalnya gejala storing biasa muncul setelah mengupgrade atau memasang komponen audio baru. Seperti mengganti head unit dan speaker standar pakai versi aftermarket, termasuk menambah power amplifier.

Awal permasalahan sebenarnya berasal dari instalasi perkabelan tiap komponen audio yang dipasang. “Idealnya jika sudah pakai komponen pengganti atau tambahan, seperti head unit dan power amplifier, posisikan kabel ground tiap komponen pada satu titik dan jangan dipisah,” saran Maslim.

Jika tiba-tiba terjadi gejala storing di perjalanan, sebaiknya langsung mengecek kondisi dudukan kabel ground. Jika bergeser atau belum menyatu pada satu titik, lakukan perbaikan darurat seperti yang dianjurkan Maslim tadi.

Paling baik diletakkan menyatu pada pelat yang cukup tebal. Seperti pada pegangan safety belt, atau di pelat kaki penyangga jok belakang. Pertimbangannya, kedua posisi itu memiliki ketebalan pelat cukup bagus.

Jangan lupa memberi jarak antara posisi kabel RCA (kabel sinyal) dengan kabel listrik. Jarak antara keduanya minimal sejauh 20 cm, dan dijamin efek storing tak akan muncul lagi.   (mobil.otomotifnet.com)