Manajemen Barang (Bag.3) Perhatikan Bobot

billy - Selasa, 23 Agustus 2011 | 13:02 WIB

(billy - )

 
Jakarta -  Selain dapat meyebabkan borosnya konsumsi BBM, bobot barang bawaan yang terlampu berat dapat juga mengurangi kemampuan akselerasi kendaraan. Atas dasar itu, hendaknya perhatikan akumulasi bobot total yang tidak melampaui batas yang tertera di manual books ataupun load indeks pada bagian fisik mobil.

Selain mesti mamatuhi batas bobot total yang dianjurkan oleh standarisasi pabrikan. Bobot total kendaraan juga mesti mempertimbangkan kemampuan tekanan angin ban dalam menopang beban. “Batas bobot maksimal (kg) yang terkait dengan kemampuan tekanan angin ban (psi), dapat dilihat dari tyre placcard yang berbentuk sticker,” ungkap Ir. Bintarto Agung, dari Indonesia Difensive Driving Center.

Pematuhan batas tyre placcard ini tentu dapat meminimalisir risiko pecah ban akibat kelebihan muatan. “Batas toleransi dari bobot muatan ini mutlak dipatuhi untuk menghindari resiko fatal yang tidak diinginkan selama perjalanan,” tegas pria yang akrab disapa Tato ini.

Keberadaan tyre placcard yang berbentuk sticker ini, berbeda-beda penempatannya tergantung pada asal pabrikan dan tahun pembuatan mobil. “Untuk mobil asal Negara Jepang, umumnya menempelkan tyre placcard di seputar pilar B. Sedangkan untuk mobil buatan Negara Eropa, menempatkan tyre placcard pada area dashboard hingga disamping lubang tangki bensin,” tunjuk Toto, yang berkantor di Jl. Plaza Tanjung Mas, Blok B1, No. 19, Pasar Minggu, Jaksel. Bijak dalam mengontrol barang bawaan, menjadi langkah awal aman berkendara.

Selain itu load index juga terdapat pada ban kendaraan. Bisa dilihat pada dinding ban. Ada yang tertulis langsung beratnya ada pula yang menggunakan kode angka dan huruf.  (mobil.otomotifnet.com)