Yuk, Kupas Tuntas Mobil Diesel

billy - Senin, 17 Januari 2011 | 14:38 WIB

(billy - )


Jakarta -  Mulai Bulan Maret 2011 mendatang, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi bagi pengguna mobil berplat nomor hitam sudah akan dilakukan. Pengguna mobil pribadi tidak boleh lagi menggunakan bahan bakar premium!

Disisi lain pertamax makin mahal. Malam tadi (16/1), kru redaksi sempat membeli pertamax di salah satu SPBU milik Pertamina di kawasan Jakarta Timur, satu liter Pertamax sudah berada di angka Rp 7.800, dan gosipnya masih akan terus terkerek naik seiring meningkatknya harga minyak mentah dunia.

Padahal teknologi mobil kian maju. Mobil dengan standar emisi Euro 2 sudah tak mungkin lagi turun kasta meminum premium. "Bisa ngelitik, dan malah merusak karena pembakaran tidak sempurna," ungkap Jongkie D Sugiarto, Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) beberapa waktu yang lalu.

Apakah benar moment ini menjadi babak baru makin diterimanya mobil berbahan bakar solar (diesel) di Indonesia? Bisa iya, bisa juga tidak. Masuk akal untuk booming, pasalnya biaya operasional mesin diesel jauh lebih murah.

Taruhlah, sehari menempuh jarak konsumsi bahan bakar sama-sama 1:10 (1 liter untuk 10 kilometer) dan tiap hari menempuh jarak 100 kilometer. Artinya butuh 10 liter bahan bakar. Pakai pertamax, biaya perharinya Rp 75 ribuan. Sedang pakai solar yang masih Rp 4500 seliternya cukup Rp 45 ribuan.

"Selain biaya operasionalnya lebih hemat, Mobil diesel juga sudah enggak under power. Tenaganya responsif dan emisinya juga bagus," promo Jongkie yang konsisten menghadirkan mobil diesel ke Indonesia lewat Hyundai-nya.

Meski begitu, pria ramah ini baru berani diesel akan booming 5 tahun lagi, bukan saat ini. Padahal mobil penumpang yang memiliki sumber tenaga dari mesin diesel makin banyak. Mulai dari hatcback seperti Hyundai i20 hingga Ford Focus, MPV seperti Toyota Kijang Innova dan Isuzu Panther. Terakhir, yang paling banyak adalah SUV, seperti Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner sampai Chevrolet Capiva dan masih banyak lagi.

Paradigma mobil diesel yang berisik dan getarannya kuat, berasap tebal dan harus antri bersama metromini dan truk, jadi alasan belum tentu mobil diesel booming meski pengeluaran untuk bahan bakar makin meningkat.

Terlepas dari ganjalan tersebut, selama seminggu kedepan (atau bahkan bisa lebih) OTOMOTIFNET.com akan menghadirkan berbagai liputan menarik seputar mobil diesel di kolom Tematis. Tapi yang dibahas kali ini khusus mobil-mobil penumpang bermesin diesel, bukan mobil komersial ya.

Mulai dari mobil baru, bursa mobil bekas, perawatan dan bengkel-bengkel rujukan hingga tanggapan berbagai ATPM mobil tentang masa depan mobil diesel di Indonesia! Pantengin terus liputannya! (mobil.otomotifnet.com)