Pilihan Oli Untuk Skutik: Pakai Oli Standar, Racing Atau Oli Mobil?

Editor - Kamis, 11 Februari 2010 | 10:27 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Pilihan oli bagi skutik di pasaran kini makin banyak, tiap produsen oli berlomba-lomba menyodorkan oli bagi motor bertransmisi CVT ini. Hal ini tentu seiring market share skutik yang kian membesar. Ada oli standar, oli racing, dan oli mobil. Pilih yang mana?

Oli Standar

Dikeluarkan langsung ATPM motor. Contoh AHM Oil MPX2 untuk skutik Honda, Yamalube Matic buat skutik Yamaha. Spesifikasinya diriset sesuai mesin yang akan menggunakan. Meliputi beberapa hal, seperti kemampuan melumasi, akselerasi, dan konsumsi bahan bakar.

“Spesifikasinya dibuat pas, tak kurang atau tak lebih, dalam artian mampu memberi pelumasan dan performa secara maksimal pada mesin standar,” terang Bono Kartiko, general manager PT Federal Karyatama, produsen oli Federal. Artinya jika mesin masih standar, tentu sangat bijak jika pakai oli standar yang dianjurkan ATPM.

Di luar oli ATPM, oli standar juga banyak disediakan para produsen oli. Hampir semua produsen oli, kini punya oli khusus skutik. Contoh Federal Prime 1 Blue, Pertamina Enduro Matic, Castrol Power 1 Scooter, TOP 1 Action Matic.

Persamaan di antara mereka yang pertama adalah, telah bersertifikat JASO MB, pelumas bagi mesin berkopling kering. Kedua adalah faktor harga yang tak lebih dari Rp 40 ribu. Lalu tingkat kekentalan yang cukup tinggi, seperti SAE 20W-40, 10W-40.

Oli Racing

Kemunculannya tak lepas dari fenomena balap khusus skutik. Juga makin maraknya skutik harian yang diupgrade performanya dengan cara bore-up.

Bedanya? “Tentu saja formulanya berbeda dengan oli standar, oli racing diracik agar pelumasan lebih maksimal, spesifikasinya lebih licin dan lebih tahan panas,” terang pria biasa disapa Bono ini di kantornya, di kawasan Industri Pulogadung Jaktim.

Kemampuan ekstra itu tentu berkaitan sama kondisi mesin balap, tak terkecuali skutik bore-up harian. Yang tentu saja tenaga lebih besar, lebih panas, putaran mesin lebih tinggi dan perlakuan pada motor lebih kasar. Jika pakai oli standar pasti gampang jebol.

Apa ciri oli racing? Pertama pasti berbahan full sintetik, bersertifikat JASO MB, lalu soal harga yang ada di atas Rp 100 ribu, bahkan ada yang di atas Rp 300 ribu. Lainnya pada standar pelumasan minimal API SJ, namun kebanyakan di atasnya, seperti API SL, hingga API SM. Juga tingkat kekentalan yang sangat rendah, seperti SAE 10W-30 atau 5W-30.

Oli Mobil

Banyak kalangan yang beranggapan skutik bisa pakai oli mobil, lantaran sama-sama pakai sistem kopling kering. Spesifikasinya pun sangat beragam, baik dari tingkat kekentalan atau standar pelumasan. Harga pun sangat variatif.

“Memang bisa, namun karakter mesin keduanya berbeda, baik dari putaran mesinnya dan tingkat panas mesinnya. Motor punya putaran mesin yang lebih tinggi, juga cenderung lebih panas, sehingga dikhawatirkan pelumasannya kurang maksimal,” papar pria yang rambutnya mulai memutih ini.

“Boleh saja pakai oli mobil, namun sekarang kan sudah banyak oli khusus skutik, yang jelas-jelas dibuat untuk skutik. Jika kondisi terdesak ya boleh saja,” tambah Erwin, mekanik bengkel khusus skutik, R59, di Ciputat Tangerang.

Jadi kesimpulannya jika skutik Anda masih standar cukup pakai oli standar. Boleh pakai oli racing namun akan mubazir, karena kondisinya tak seekstrem balap dan harganya pun mahal. Nah jika skutik digunakan untuk balap, atau telah dibore-up, tentu saja pakai oli racing, agar tak mudah jebol. Bagaimana dengan oli mobil? Boleh digunakan, namun tak disarankan.

Penulis/Foto: Aant / Aant