Modifikasi Honda Jazz RS M/T 2010

Otomotifnet - Selasa, 20 Oktober 2015 | 13:03 WIB

(Otomotifnet - )



Ada part yang setingan langsung dari pabriknya di luar negeri, ada juga yang impor di-custom sendiri


Jakarta
- Pengalaman puluhan tahun oprek mesin, membuat Roni, punggawa bengkel R Speed di Jl. Basuki Rahmat, Jaktim dapat order membangun Honda Jazz RS keluaran 2010. “Dari awal memang dibangun untuk kebutuhan rally. Setingan mesin dan suspensinya untuk trek gravel,” jelasnya.



Mesin dibuat kompresi tinggi, dengan memodifikasi bagian kubah piston berlabel CP

Tapi saat turun di reli tarmac beberapa waktu lalu banyak bumpy. Bisa dibilang mirip dengan kondisi gravel.Makanya setingan Jazz bernomor start 097 ini enggak berubah alias tetap buat reli di lintasan gravel. Nah, jadi bagaimana setingan yang dilakukan oleh Roni terhadap tunggangan Rahman ini?



Sokbreker Reiger dengan tabung terpisah, setingan langsung dari Belanda

Roni menyeting ruang bakar sehingga memiliki kompresi tinggi. Dengan tujuan supaya performa mesin di putaran bawahnya bisa lebih galak. Cara yang dilakukan enggak lain dengan melakukan modifikasi pada bagian kubah piston berlabel CP. Demi mengejar angka rasio perbandingan kompresi di 11,5 : 1.



Pelek Speedline ukuran 15 inci menggantikan ukuran 14 inci saat di trek gravel

Enggak hanya di bawah, solusi supaya rpm atas juga memiliki performa yang kuat adalah dengan custom profil noken as.Roni bilang bahwa profil camshaft dari Jepang dimodifikasi. Terutama di bagian profil cam i-VTEC, sehingga performa mesin L15 ini bisa galak di putaran atas.



Roll-bar custom disesuaikan aturan yang berlaku di kejurnas rally kelas GR2.1

Dengan menyertakan spesifikasi camshaft, rasio perbandingan kompresi dll, Roni mengirim ECU Jazz ke Mugen.Suspensi yang mumpuni, jadi salah satu faktor pereli bisa menyelesaikan handicap tanpa mengalami insiden. Tapi urusan suspensi, bukan Jepang lagi yang jadi negara tujuan

Pabrikan suspensi Reiger dari Belanda dikontak dan diminta untuk seting suspensi Jazz. Data bobot kendaraan, jadi hal penting agar engineering Reiger bisa menetukan setingan yang pas. Setelah menunggu lebih kurang 1,5 bulan, sokbreker dengan tabung terpisah itu akhirnya sampai juga di Tanah Air. “Suspensi ini merupakan yang terbaik untuk rally,” kata Roni.

(otomotifnet.com)

Data Modifikasi:

Pelek Speedline 15 inci Ban GT Radial Champiro SX2 195/50 Jok Recaro Safety Belt Sabelt Sokbreker Reiger Air flow Karbon Pedal Sparco Radio
Komunikasi Stilo Roll-bar Custom