Jakarta - Berita tentang niat pemerintah menurunkan harga bahan bakar Premium disambut positif banyak pedagang aksesori. Pasalnya, mereka beranggapan bahwa penurunan harga Premium tersebut akan memunculkan daya beli masyarakat yang lebih baik.
Seperti yang diutarakan Awie dari AW Audio & Accessories di kawasan BSD Autoparts Tangsel, bahwa niat pemerintah tersebut akan menghadirkankan transaksi positif di aftermarket. "Dengan begitu, pasar aksesori tidak akan sepi pembeli," jelasnya pada otomotifnet.com.
Hal senada juga dilontarkan Andrie Widjaja dari Bassindo Audio di Kelapa Gading, Jakut. "Saat ini pasar benar benar sepi pembeli, bila Premium turun maka akan menimbulkan reaksi positif," ujarnya.
Lanjutnya lagi, hal tersebut bisa dipahami, karena tingginya harga bahan bakar bisa mempengaruhi pengeluaran belanja masyarakat. "Kita berharap secepatnya."
Saat ini harga Premium masih bertengger di angka Rp 7.300 tiap liternya. Apakah keinginginan para pelaku usaha aksesori mobil tersebut akan terpenuhi?