Jakarta - Punya banyak barang bekas enggak terpakai di rumah atau di garasi, seperti aki, sokbreker, head unit, knalpot, ban bahkan hingga lampu mobil atau motor? Jangan dibuang tapi uangkan saja bisa kok!
Kalau dulu paling gampang jual ke tukang abu gosok atau loakan. Emm.. tapi sekarang banyak tempat narsis buat barang bekas tersebut. Masih ingatkan Bazar Bagasi atau Otobursa Tumplek-Blek dengan lapak lansiran OTOMOTIFNET atau mau pajang di situs online juga bisa.
Itulah tempat favorit bertemu pembeli spare-part bekas Otoneter. Meski begitu harus tahu kondisi barang dan tempat berjualan, agar uang yang didapat bisa tinggi.
Biar harganya mahal coba cek lagi apakah barang tersebut masih bisa bekerja normal atau tidak. Bisa saja barangnya rusak seperti sokbreker sudah bocor, head unit korsleting atau radiator bocor. Kalau sudah begini harganya jatuh banget.
Misalkan sokbreker belakang Avanza. Harga barunya mulai sekitar Rp 400 ribu/buah. Harga bekasnya paling Rp 50-100 ribu tergantung mulus tidaknya tabung. “Setelah diperbaiki oleh tukang sokbreker rekondisi bisa dijual Rp 400 ribu/set,” terang Fulyadi, pemilik Avanza G di Padang, Sumbar.
Peranti elektronik seperti head unit hingga extra fan rata-rata juga tak lebih dari selembar uang Rp 100 ribuan. Aki basah soak dan ban bekas botak harganya sekitar Rp 50 ribuan. Tidak apa-apa dijual murah, hitung-hitung buang limbah dan sampah agar terhindar dari penyakit.
Paling asyik kalau barang bekas yang masih berfungsi baik alias enggak cacat. Bisa jadi dulu diganti karena Anda bosan atau tukar aksesoris. Nah yang beginian nilainya bisa lumayan.
Misalnya head lamp, seperti punya Toyota Starlet, Toyota Avanza, tail lamp Mitsubishi Lancer GTI 1995,. Pasarannya bisa Rp 300-400 ribu dengan kondisi standar. Pantauan OTOMOTIFNET di bursa bekas harganya juga masih lumayan. “Kami lepas paling murah Rp 500 ribuan,” terang Budi di sentral onderdil Pondok Cabe los 86, Pondok Cabe, Tangsel.
Mau lebih tinggi lagi? Bisa! Syaratnya harus sabar menunggu gelaran seperti Tumplek Blek yang diselenggarakan setiap Mei. Soalnya peranti Anda tidak dinilai sebagai komoditas.
Siapa tahu ketemu jodoh pembeli yang butuh barang yang Otoneter jual. Jika punya teman yang sama-sama punya stok barang banyak, enggak salah gelar lapak bersama. Lebih banyak seninya dan sambil menambah pertemanan. (mobil.otomotifnet.com)