Waspada Salah Kostum Bermotor Saat Panas, Bikin Hati Panas!

Otomotifnet - Jumat, 6 November 2015 | 09:38 WIB

(Otomotifnet - )


Jangan pakai alasan gerah dan rempong lagi...


Jakarta - Hujan memang sudah sempat turun, namun terik mentari juga masih bersemangat saat mendung pergi. Nah, biar enggak menurunkan konsenterasi saat bermotor, perlengkapan yang menempel di badan wajib nyaman. Bukan sekadar pas tetapi juga enggak bikin gerah.

Marthin, pemilik toko perlengkapan berkendara di wilayah Pondok Cabe, Tangsel menyebutkan sejumlah perlengkapan yang patut disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terik. “Yang biasa pakai jaket waterproof, ganti dengan yang bahan fabric, atau jaket bahan jeans. Itu lebih adem,” ujar pemilik toko Planet Costum itu.


Jaket berbahan ringan bisa efektif menahan terpaan terik mentari sekaligus bisa jadi ventilasi

Ia juga menyarankan agar menggunakan daleman seperti inner fit, dengan begitu kulit tidak langsung nempel ke jaket. Hal itu akan menghindari keringat yang terkumpul di permukaan bagian dalam jaket. Sehingga tubuh terhindar dari potensi terkena jamur kulit dan bau tidak sedap.

Untuk penggunaan helm sendiri, agar kepala lebih ‘dingin’ boleh untuk berkendara sehari-hari menggunakan helm half face. Itu pun harus ditambah kacamata guna melindungi indera penglihatan. Dan, jangan lupa pakai penutup hidung.


Half face, dipakai untuk kebutuhan insidental di jalur dalam kota

Namun sebelum mengenakan helm disarankan untuk menggunakan topi khusus helm, agar helm tidak cepat kotor atau bau. “Kalau panas pasti keringat banyak, biar tidak bau, bisa pakai pelapis. Pelapis kan bisa dicuci,” kata Marthin lagi.

“Helm half face tidak safety secara full, karena dagu masih tidak terlindungi. Untuk turing kita sarankan untuk gunakan helm flip up. Half face untuk dalam kota saja,” ujar Nopy Sero, Supervisor Motoritz Indonesia.


Jari tangan harus terlindungi secara utuh

PAKAI FULL FINGER

Sedangkan untuk penggunaan sarung tangan, Marthin tetap mengutamakan safety riding, yaitu menggunakan yang full finger. Untuk bahan disarankan kulit. Senada dengan Marthin, Nopy menyarankan untuk sarung tangan tetap gunakan yang full finger, untuk bahan disarankan yang mesh atau jaring kombinasi kulit.

“Spek menutup seluruh permukan telapak tangan untuk mengantisipasi cidera berat jika terjatuh,” ingat Nopy.

Jaket pun demikian, disarankan berbahan mesh atau jaring, karena lebih adem saat digunakan di siang hari. Sementara itu Gatot, anggota Klub Motor Honda Supra Jakarta menambahkan. “Agar hati tetap adem saat mengendarai motor ditengah teriknya panas matahari, pengendara harus memiliki planning rute, sehingga bisa memilih rute yang tidak langsung terkena paparan sinar matahari atau banyak pepohonan.

Pengguna motor Honda Supra warna merah tersebut, menambahkan pengendara wajib memperhatikan kelengkapan kendaraan dan kelengkapan pengendara. Jangan sampai, biar tidak kepanasan, malah membahayakan diri, seperti tidak menggunakan helm.

“Kalau bisa, sebelum dan sesudah berkendara, minum minuman yang mengandung isotonik, agar tidak dehidrasi, karena berkeringat,” wanti Gatot. • (otomotifnet.com)