Jakarta - Kabut asap di beberapa daerah di Indonesia, khususnya wilayah Sumatera dan Kalimantan masih belum hilang. Bahayanya sangat terasa bagi kesehatan manusia. Tapi bagaimana dengan kendaraan? Tentu ada efeknya juga.
"Sebenarnya bagi kendaraan hampir tidak jauh berbeda, beroperasi di kawasan asap ataupun di kota besar yang selalu macet seperti Jakarta. Sama-sama menghisap CO2," ujar Dolf Valentino Gunawan, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, Jakpus. Tentunya tidak baik bagi kendaraan.
Tapi jangan takut sebab masih ada cara-cara penanganan bagi kendaraan kesayangan.Paling pertama dan paling mudah tentu membersihkan saringan udara jika masih bisa. Kalau sudah terlalu banyak kotoran, sebaiknya diganti dengan yang baru agar penyaringan kembali maksimal.
"Jangan gunakan saringan udara model open element ataupun model replacemant di daerah terkena bencana kabut asap, karena saringan udara yang dapat dicuci tentu tidak sebagus filter bawaan pabrik, dalam hal penyaringan udara," terang Dedi Hendriyana, Service Manager Astrido Toyota Kebun Jeruk, Jakbar.
Efek jangka panjang bisa menyebabkan kotornya throttle body dan ISC (Idle Speed Control) atau IACV (Idle Air Control Valve). "Tentu dampaknya bisa menurunkan performa dan juga masalah pada saat stasioner," sebut Dolf. Cara penanggulangannya tentu dengan rajin membersihkan kedua parts tersebut.
Tidak sulit seharusnya dan biaya juga relatif tidak mahal. Intinya hanya bermodalkan carburetor cleaner. OTOMOTIF juga sudah sering mengulas tips membersihkan IACV dan throttle body. Selanjutnya tentu ruang bakar. "Lakukan carbon clean jika memang diperlukan, misal sudah terjadi gejala knocking atau ngelitik," kata Dedi.
Carbon clean bisa juga dilakukan pada kendaraan diesel.Intinya dengan kabut asap ini tidak begitu berpengaruh banyak pada kendaraan. Asalkan interval perawatan lebih intensif. • (otomotifnet.com)
1. Paling mudah dan bisa dicek atau diganti sendiri adalah saringan udara. Pada umumnya tidak membutuhkan alat bantu untuk membuka boks filter udara. Tapi di beberapa kendaraan membutuhkan obeng untuk membukanya.Jika kotor pekat segera ganti, jangan disemprot lagi.
Nah jika terlihat masih dapat disemprot dengan udara dari kompresor, silahkan saja. Asalkan arah menyemprotnya benar. Harus melawan arus, aliran udara pada saat di boks filter agar mudah dibersihkan.
2. Throttle body bisa dibersihkan dengan cara melepas baut pegangan pada intake manifold terlebih dahulu. Tidak mau repot bisa membersihkan dengan tetap berada pada intake manifold. Namun pedal gas harus ditekan agar posisi butterfly terbuka.
Semprotkan carburetor cleaner pada throttle body dan gunakan kain lap untuk membantu membersihkan kotoran dengan cepat. Untuk kendaraan diesel, wajib mencopot throttle body jika ingin dibersihkan.
3. ISC atau IACV juga wajib dibersihkan. Pada beberapa kendaraan, letak ISC menempel dengan throttle body, bisa dilepas kok. Cara membersihkannya sama seperti throttle body, pakai carburetor cleaner. Hati-hati terhadap gasket saat membuka ISC.
Jika rusak, terpaksa beli gasket original atau bisa juga buat sendiri dari bahan gasket lembaran. Jangan lupa di-sealant saat memasangnya agar tidak bocor.
4. Carbon clean sah-sah saja dilakukan tapi harus dilakukan dengan teliti. Jika tidak hati-hati bisa fatal akibatnya buat mesin. Disebabkan cairan carbon clean berbahan dasar air. Nah air di dalam ruang bakar tentu bahaya jika tidak disedot hingga benar-benar kering. Sebaiknya serahkan pada bengkel yang berpengalaman.
"Sebenarnya bagi kendaraan hampir tidak jauh berbeda, beroperasi di kawasan asap ataupun di kota besar yang selalu macet seperti Jakarta. Sama-sama menghisap CO2," ujar Dolf Valentino Gunawan, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta, Jakpus. Tentunya tidak baik bagi kendaraan.
Tapi jangan takut sebab masih ada cara-cara penanganan bagi kendaraan kesayangan.Paling pertama dan paling mudah tentu membersihkan saringan udara jika masih bisa. Kalau sudah terlalu banyak kotoran, sebaiknya diganti dengan yang baru agar penyaringan kembali maksimal.
"Jangan gunakan saringan udara model open element ataupun model replacemant di daerah terkena bencana kabut asap, karena saringan udara yang dapat dicuci tentu tidak sebagus filter bawaan pabrik, dalam hal penyaringan udara," terang Dedi Hendriyana, Service Manager Astrido Toyota Kebun Jeruk, Jakbar.
Efek jangka panjang bisa menyebabkan kotornya throttle body dan ISC (Idle Speed Control) atau IACV (Idle Air Control Valve). "Tentu dampaknya bisa menurunkan performa dan juga masalah pada saat stasioner," sebut Dolf. Cara penanggulangannya tentu dengan rajin membersihkan kedua parts tersebut.
Tidak sulit seharusnya dan biaya juga relatif tidak mahal. Intinya hanya bermodalkan carburetor cleaner. OTOMOTIF juga sudah sering mengulas tips membersihkan IACV dan throttle body. Selanjutnya tentu ruang bakar. "Lakukan carbon clean jika memang diperlukan, misal sudah terjadi gejala knocking atau ngelitik," kata Dedi.
Carbon clean bisa juga dilakukan pada kendaraan diesel.Intinya dengan kabut asap ini tidak begitu berpengaruh banyak pada kendaraan. Asalkan interval perawatan lebih intensif. • (otomotifnet.com)
1. Paling mudah dan bisa dicek atau diganti sendiri adalah saringan udara. Pada umumnya tidak membutuhkan alat bantu untuk membuka boks filter udara. Tapi di beberapa kendaraan membutuhkan obeng untuk membukanya.Jika kotor pekat segera ganti, jangan disemprot lagi.
Nah jika terlihat masih dapat disemprot dengan udara dari kompresor, silahkan saja. Asalkan arah menyemprotnya benar. Harus melawan arus, aliran udara pada saat di boks filter agar mudah dibersihkan.
2. Throttle body bisa dibersihkan dengan cara melepas baut pegangan pada intake manifold terlebih dahulu. Tidak mau repot bisa membersihkan dengan tetap berada pada intake manifold. Namun pedal gas harus ditekan agar posisi butterfly terbuka.
Semprotkan carburetor cleaner pada throttle body dan gunakan kain lap untuk membantu membersihkan kotoran dengan cepat. Untuk kendaraan diesel, wajib mencopot throttle body jika ingin dibersihkan.
3. ISC atau IACV juga wajib dibersihkan. Pada beberapa kendaraan, letak ISC menempel dengan throttle body, bisa dilepas kok. Cara membersihkannya sama seperti throttle body, pakai carburetor cleaner. Hati-hati terhadap gasket saat membuka ISC.
Jika rusak, terpaksa beli gasket original atau bisa juga buat sendiri dari bahan gasket lembaran. Jangan lupa di-sealant saat memasangnya agar tidak bocor.
4. Carbon clean sah-sah saja dilakukan tapi harus dilakukan dengan teliti. Jika tidak hati-hati bisa fatal akibatnya buat mesin. Disebabkan cairan carbon clean berbahan dasar air. Nah air di dalam ruang bakar tentu bahaya jika tidak disedot hingga benar-benar kering. Sebaiknya serahkan pada bengkel yang berpengalaman.