Surabaya - Hasil kerja keras pihak kepolisian dalam mengungkap sebab akibat terjadinya kecelakaan maut (29/11) yang disebabkan oleh Lamborghini Gallardo “Super Trofeo Stradale” buatan tahun 2012 yang dikendarai Wilyang Lautner (24) mulai membuahkan titik terang.
Kecelakaan yang menewaskan 1 orang dan membuat 2 orang lainnya luka parah di jalan bilangan Manyar, Surabaya itu kini akan semakin mudah ditelusuri kronologinya.
Di sekitar lokasi kejadian ternyata ada dua buah bangunan yang mempunyai CCTV. Yaitu yang berada di sebuah hotel serta yang berlokasi di satu dealer mobil.
Berdasarkan pengamatan Otomotifnet di rekaman CCTV yang kini berada di tangan kepolisian diketahui bahwa ada tiga mobil yang berada di lokasi kejadian dan pengemudinya patut diduga mengetahui kecelakaan tersebut.
Pertama, tentu pengemudi Lamborghini, kemudian pengemudi supercar lain yang sebelumnya diduga adalah sebuah Ferrari.
Mobil itulah yang sebelumnya hanya bisa disebut-sebut sebagai Ferrari, kemudian bisa dipastikan bahwa hal tersebut benar adanya.
Dan yang terakhir adalah pengemudi sebuah taksi yang ternyata sempat disalip oleh Lamborghini nahas itu persis sebelum mobil ditaksir harganya lebih dari Rp 8 miliar itu kehilangan kendali.
“Saat ini supir taksi yang disalip oleh Ferrari dan Lamborghini di depan sebuah hotel sedang dimintai keterangan oleh penyidik soal kecelakaan maut ini,” terang AKP Adhika, Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya saat ditemui di kantornya (3/12).
Taksi yang disalip itu berdasarkan yang terlihat oleh Otomotifnet di rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian merupakan armada dari sebuah perusahaan taksi nasional.
Adhika juga menyebut bahwa pihaknya juga telah memanggil seorang saksi ahli yang kompeten untuk ikut membantu pemecahan misteri kecelakaan ini.
Diketahui juga pihak kepolisian juga akan menghubungi pihak APM Lamborghini guna dimintai keterangan soal-soal teknis dari mobil tersebut. Meskipun diduga kalau Lamborghini nahas itu dibeli dari sebuah gerai importir umum. Domas (Ototmotifnet.com)