Menjelang penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2017, sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat mulai direnovasi dengan tahap awal pengukuran ulang. Pengukuran ini penting mengingat posisi sirkuit harus ditentukan lebih akurat di ‘mata’ satelit.
“Saat ini pengukuran kontur tanah. Sudah diambil bahan-bahan desain dari 20 tahun lalu, ternyata kurang akurat dengan satelit. Enggak cocok dengan koordinat sekarang,” tutur Irawan Sucahyono, advisor PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) pengelola sirkuit Sentul (14/12).
Menurutnya, dulu pengerjaan sirkuit belum secanggih saat ini. Yakni penggambaran masih menggunakan tangan di atas kertas kalkir. Pengukuran pun belum menggunakan teknologi canggih.
“Diukur pakai GPS, dengan alat lebih canggih. Termasuk perbedaan levelling (ketinggian), meski 1 sentimeter pun mereka (tim Hermann Tilke, desainer) mau tahu,” terang Irawan lagi.
Semoga renovasi berlangsung lancar.