Sempurnakan pembuangan dengan knalpot racing tapi sesuaikan juga debit bahan bakar lewat pemasangan piggyback
Jakarta - Kawasaki Ninja RR Mono lahir dengan torsi melimpah, karakter single cylinder-nya kuat di putaran bawah. Terlebih punya bobot ringan dan desain ramping yang racy, pas buat penggemar kecepatan! Meski begitu, masih ada yang enggak puas dengan performanya, tenang ada nih doping buat motor yang dijual Rp 44 jutaan ini. Paling mudah, sempurnakan pembuangan dengan knalpot racing tapi sesuaikan juga debit bahan bakar lewat pemasangan piggyback. Yuk simak terus panduannya! • (otomotifnet.com)
Knalpot Racing
Pilihan knalpot racing full system sudah banyak di pasaran, mulai dari R9, WRX hingga RX8 punya line up untuk motor ini. Tapi, kali ini OTOMOTIF disuguhkan oleh dua pilihan yang akan dicoba, pertama AR-1 dari Anjany Racing (AR) dan Sportisi VRZO dari Sportisi Motorsports (SM). AR-1 dilepas Rp Rp 1,9 juta, sedang andalan SM dibanderol Rp 2,5 juta untuk silencer aluminium atau stainless dan Rp 3,5 juta untuk silencer carbon.
Piggyback
Saat ini, pilihan piggyback RR mono ini masih terbatas, karena itu 2 bengkel balap ini mengakali dengan menggunakan piggyback untuk motor lain yang sama-sama satu silinder. "Setelah beberapa kali uji coba, ternyata Dynojet Power Commander V (PCV) untuk Suzuki RMZ 450 dan Kawasaki KLX 250 bisa dipasang ke RR Mono hanya dengan ubahan soketnya saja," jelas Angga Kurniawan, pemilik AR di Jl. Panjang, Jakbar.
"Selain ubahan soket, perlu juga memasang 02 sensor eliminator," sambung Koko Nugraha dari SM. O2 sensor eliminator ini berfungsi untuk mematikan fungsi close loop dari ECU agar kerjanya tidak bertabrakan dengan piggyback. Karena prinsip kerjanya, piggyback akan menipu ECU untuk menambahkan suplai bahan bakar yang efeknya pada gas buang, kadar 02-nya akan makin tipis. Membaca gas buang tidak sesuai standar, 02 sensor justru akan memerintahkan ECU untuk mengembalikan semprotan injektor ke kondisi awal. Makanya, 02 sensor perlu nonaktifkan.
Urusan harga, AR mematok harga hanya Rp 4,5 juta. Sedang SM membanderol Rp 5,2 juta lengkap dengan tuning di atas dynamometer Dynojet i250.
Dyno Test
Ninja RR Mono standar pabrik didyno ulang di atas dynamometer Dynojet 250i. Hasilnya tenaga maksimal menunjukan 24,07 dk pada 10.500 rpm dan torsi 19,78 Nm di 7.400 rpm. Bagaimana dengan versi upgrade-nya? Keduanya meningkatkan tenaga hingga 3 dk dan memiliki grafik yang tidak jauh berbeda dari standar. Namun karakternya, pakai knalpot AR-1 torsi lebih asik di putaran atas, sedang knalpot Sportisi VRZO torsinya nendang sejak putaran mesin lebih rendah. Hasil lengkapnya lihat tabel ya!•
Data Tes:
Power Torsi
Standar 24,07 dk @ 10.500 rpm 19,78 Nm @ 7.400 rpm
PCV + knalpot AR-1 27,11 dk @ 10.050 rpm 21,58 Nm @ 8.400 rpm
PCV + knalpot Sportisi VRZO 27,16 dk @ 10.100 rpm 21,63 Nm @ 6.900 rpm
Anjani Racing 08129456913
Sportisi Motorsports 08174953079