Sehingga saat rpm rendah, efektifitas turbo sudah terasa,” jelas Iwan Abdurrahman, Technical Service Division TAM. Yang beda bila enggak menggunakan VNT, butuh rpm tinggi untuk turbo bekerja efektif.
Penyempurnaan lainnya yakni efisiensi pembakaran ditingkatkan dengan implementasi beberapa teknologi baru, seperti TSWIN (Thermo Swing Wall Insulation) yang membuat panas pembakaran di silinder dimanfaatkan dengan lebih baik sebagai energi gerak.
“Pada lapisan atas piston juga ditambah dengan silica reinforced porus anodized, dengan tujuan yang sama dengan thermo swing. Efek dari itu efisiensi thermal-nya bisa sampai 44% dan emisi gas buang nya juga lebih bersih,” sahut Dadi.
Penambahan intercooler juga merupakan hal baru di Kijang Innova, karena generasi sebelumnya belum menggunakan. Perubahan pada injector juga dilakukan.
“Dulu injektornya 6 lubang, sekarang jadi 8. Efek positifnya adalah penyebaran solar di ruang bakar lebih luas dan mempercepat proses pembakaran,” tambah Iwan. • (otomotifnet.com)