Italia – Pembalap asal Inggris, Scott Redding merasa dirinya bisa menembus enam besar secara reguler pada musim balap tahun ini bersama tim barunya Pramac Ducati, setelah tahun lalu tampil mengecewakan.
Scott Redding bergabung ke Pramac dari tim Marc VDS di mana ia menjalani musim tahun lalu yang mengecewakan, karena merasa tidak cocok menunggang motor Honda. Di akhir musim ia berada di peringkat 13 klasemen dengan 84 point.
Kini Redding jadi rekan setim Danilo Petrucci di tim Octo Pramac Yakhnich. Tim yang bermarkas di Italia ini didukung oleh pabrikan Ducati dan langsung menargetkan dirinya akan mengalami kemajuan.
“Anda harus mengubah sedikit gaya berkendara, karena motornya berbeda, ban dan elektronik baru. Tetapi saya belajar dengan cepat dan tim banyak membantu saya. Saya merasa nyaman dan siap untuk balapan,” kata Redding saat peluncuran tim Pramac di Siena, Italia, Rabu (20/1).
Tim Pramac memberi modal kepada pembalapnya Desmosedici GP15, motor yang dipakai pembalap tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone tahun lalu. Musim lalu Ducati total naik podium 8 kali dan sering finish di 5 besar.
“Saya pikir saya bisa mencapai enam besar di kejuaraan dan bertarung untuk meraih podium. Saya percaya dengan motor ini saya bisa menunjukkan 100% potensi saya, yang tidak bisa saya lakukan pada dua tahun terakhir,” lanjutnya.
Pembalap berusia 23 tahun ini menganggap tim Pramac seperti sebuah keluarga. Semua orang begitu ramah kepadanya. Itu membuat dirinya yakin dan memberi perasaan yang baik dari awal.
Semoga Redding bisa membuktikan ucapannya. Sekaligus menambah prestasi finish podium buat tim Pramac. Karena Pramac baru sekali naik podium, tahun lalu Danilo Petrucci di GP Inggris saat balapan hujan. (otomotifnet.com)