Jakarta - Kalau masih ingat dengan mobil konsep UFC yang selalu dipajang Daihatsu sejak tiga tahun lalu, sampai-sampai ada serinya, mulai dari UFC, UFC-2 dan terakhir UFC-3.
Menariknya, pada pameran otomotif nasional tahun lalu, tiba-tiba mobil konsep tersebut tidak dipajang. Ketika ditanyakan, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan kalau mobil konsep UFC sudah selesai.
Maka kemungkinan besar siap diproduksi tahun ini untuk segera dipasarkan pada semester kedua. Penelusuran OTOMOTIFNET pun terus mengindikasikan kalau Daihatsu sudah siap untuk produksi massal, meski tampang versi produksinya sama sekali belum pernah bocor ke publik.
Seorang sumber dari salah satu jaringan dealer Daihatsu mengaku sudah diberitau soal rencana produksi MPV murah 7 penumpang tahun ini juga.
"Sampai saat ini sedang dibicarakan serius. Pastinya kapan dipasarkan maaf, saya belum tau. Namun pasti tahun ini," ujar sang sumber, sambil mengatakan kalau nantinya akan dihadirkan sebagai mobil LCGC yang disebutnya sebagai 'Ayla 7 seater'.
Prediksinya pada semester kedua tahun ini MPV murah 7 penumpang Toyota-Daihatsu siap untuk dipasarkan. Bahkan, sumber yang berbeda mengungkapkan, sebelum dipasarkan, terlebih dulu akan dipamerkan di GIIAS 2016 ini.
"Semua sudah siap kok, pabrik juga sudah siap. Bahkan kalau gak salah sudah ada pengurangan produksi Avanza-Xenia untuk juga digunakan oleh LCGC 7 seater itu," ujar sang sumber.
Daihatsu yang kebagian jatah untuk memproduksinya, untuk juga mensuplai merek Toyota sebagai kembarannya, sama seperti Avanza-Xenia, juga Rush-Terios dan Agya-Ayla. Artinya, ini merupakan model kembar keempat dari kolaborasi dua pabrikan. Juga model LCGC kedua dari Toyota dan Daihatsu.
Kedua mobil ini kencang berhembus akan segera dipasarkan tahun ini juga. Semua proses pengembangannya mulai dari konsep UFC, sampai UFC-3 sudah selesai. Tahun 2016 ini juga merupakan tahun ke empat sejak mobil konsep UFC pertama kali diperkenalkan tahun 2012 lalu di IIMS.
Investasi senilai Rp 1 triliun pun pernah diutarakan Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk untuk MPV murah 7 seater ini. Sehingga saat ini hanya tinggal mempersiapkan proses produksi massalnya saja.
Apalagi ketika banyak yang memprediksi kalau tahun ini segmen yang berkembang adalah SUV dan LCGC. Nah, setelah diawal tahun ini ramai memunculkan mobil-mobil berjenis SUV, mulai dari yang bawah sampai yang atas, maka semester kedua untuk terus menggairahkan pasar, saatnya LCGC yang tampil.
Namun pertanyaan besarnya, mungkinkah mobil berjenis MPV 7 penumpang dihargai pada kisaran Rp 150 jutaan tanpa insentif?