"Selama tiga tahun mengumpulkan berbagai aksesoris Absolute Corona dari berbagai negara, sekarang lagi kepincut gaya JDM"
Jakarta - "Awal beli mobil Toyota Absolute Corona 2.0G 1998 ini empat tahun lalu saya sempat enggak tahu mau dimodifikasi seperti apa, sempat modifikasi 'aliran sesat' dulu...diceperin dan ganti pelek replika gitu, hahaha," ujar Firdaus Muawam, pemilik mobil mewah tahun '90-an ini. Beruntung akhirnya ia berkenalan dengan Iwan Sadono dari ST191 Society yang sudah jagonya Absolute Corona.
Oleh Iwan, ia 'dikembalikan ke jalan yang benar'. "Pelan-pelan saya mulai naksir gaya OEM, akhirnya saya mulai beli beragam parts dan aksesorisnya," bilang Firdaus, sapaan akrabnya. Dibantu Iwan, Corona Firdaus ini mulai bergaya ala Toyota Caldina atau Absolute Corona wagon. "Mulai dari eksterior sampai interior semua full Caldina, cuma bodinya sedan...hahaha," gelaknya.
Bosan dengan Caldina, pria berkaca mata ini beralih ke Corona SF yang di Jepang lebih dikenal sebagai Corona versi Liftback. "Saya sampai beli bagasi versi SF, bedanya di garnis tengahnya panjang dan ada tulisan SF," urai pemukim di Cikupa, Tangerang. Sekarang, barulah ia ganti gaya ke Corona JDM.
Semua parts Corona SF pun dilepas dan diganti dengan Corona JDM. Mulai dari bumper depan belakang berikut add-on, grill depan dan cover grill, headlamp dan corner lamp, rear spoiler, sampai kaca belakang yang ada wipernya langsung dipasang. Di bumper depan juga ditambahkan parking pole bersamaan dengan spion yang ada fitur defrost dan heater yang aktif, "Spion ini cuma saya aja yang pakai disini lho," ujarnya dengan nada bangga.
Masuk ke interior, jok depan kanan sudah diganti dengan kepunyaan Corona JDM yang sudah ada fitur elektriknya. Kemudian seluruh jok dibungkus dengan cover putih renda yang merupakan aksesoris OEM Corona di Jepang. Yang paling langka di interior adalah spidometer digital dan air purifier, "Spidometer digital ini saya nunggu sampai tiga tahun baru dapat, baru satu-satunya juga nih di Indonesia...hehehe," kekehnya. Top!
Sebagai pelengkap, peleknya diganti dengan Enkei Spyder NT03 ukuran 17x7 inci dengan ban Toyo DRB ukuran 215/45R17 supaya makin kuat aura JDM-nya. Namun untuk suspensinya masih dibiarkan standar dengan alasan kenyamanan. Jadi apalagi yang kurang? "Penginnya pasang sunroof OEM ST191 dan jok set asli Corona JDM, itu aja...hahaha," gelaknya. Ckckckck... • (otomotifnet.com)
Data Modifikasi Toyota Absolute Corona 2.0G 1998 :
Eksterior :
Bumper depan belakang dan add-on Corona JDM, sideskirt Caldina, rear spoiler Corona JDM, parking pole, headlamp dan corner lamp Corona JDM, sein fender, grill dan cover grill Corona JDM, kaca belakang plus wiper Corona JDM, spion heater dan defrost Corona JDM, door visor Caldina
Interior :
Jok elektrik kanan Corona JDM, doortrim Corona JDM, spidometer digital Corona JDM, headunit 2din Corona JDM, air purifier Corona JDM, clean box, map light, air purifier kabin, air purifier back board, cover jok Corona JDM, arm rest extention, setir Corona JDM, karpet Corona JDM, wood panel, emergency tools Corona JDM
Pelek dan kaki-kaki :
Enkei Spyder NT03 17x7 inci, ban Toyo DRB 215/45R17
Plus: Semua parts OEM Corona JDM dan Caldina
Minus: Belum dapat sunroof dan jok set asli Corona JDM