Jakarta - Umur wiper di mobil Anda jelas ada batasnya. Cuma bagaimana patokannya? Apakah melihat performa yang turun, banyaknya sapuan atau umur pakai saja? Menurut riset internal yang dilakukan Wealthy terhadap retailer dan konsumen di market, disarankan ganti wiper berpatokan pada umur pakai saja. “Maksimal pakai sekitar 6 bulan,” terang Arief Hidayat, founder Wealthy grup di Jakarta.
Pantauan OTOMOTINET, musim hujan bercampur panas-terik sangat mempengaruhi performa wiper. Karetnya bisa mengeras, kehilangan fleksibilitas dan kemampuan mengusir air dari kaca depan. Selain itu terdapat bunyi-bunyian saat wiper bergesekan dengan kaca. Serta banyak sisa air di kaca walau wiper diaktifkan.
Arief juga mempunyai data pemakaian wiper rata-rata selama 2 jam/hari saat musim hujan. Berdasarkan test pada unit mobil yang beredar unit di Indonesia, mempunyai wiper dengan mode normal bergerak rata-rata 37 kali/menit. Jadi misal dipakai selama 1 jam saja, artinya wiper sudah bergerak sebanyak 2.220 kali. Selebihnya wiper nganggur saat matahari terik.
Patokan pergantian wiper berdasar performa turun boleh saja. Namun pemilik banyak yang enggak sadar kalau wipernya sudah rusak hingga membuat kaca baret. Sementara interval 6 bulan dirasa paling aman. “Secara kualitas umur 6 bulan pasti sampai. Sekaligus perhitungan pengeluaran rutin 6 bulanan,” tambahnya. Di pasaran harga wiper berkisar Rp 50-200 ribuan.